Explore Magelang: Teduhnya Hutan Pinus dan Segarnya Air Terjun Kembar
lensa tifanny Februari 18, 2016Setiap kota atau kabupaten tentu punya potensi wisatanya masing masing. Ada yang sudah dikelola dengan cukup baik ada juga yang belum. Namanya juga potensi. Sesuatu yang punya kemungkinan untuk dikembangkan. Sekarang ini yang paling dicari dan diminati adalah wisata alam. Nah...tepian sungai, bukit bunga, air terjun dan bahkan hutan pun jadi potensi wisata yang bisa mendatangkan rupiah untuk masyarakat sekitar tempat tersebut.
Pagi ini sesuai rencana dua hari yang lalu, saya dan teman kuliah saya berniat untuk mengunjungi salah satu tempat wisata yang sedang tren dikalangan anak muda Magelang dan sekitarnya. Berawal dari ngobrol tentang libur semester kemarin yang sebetulnya kami berdua masih ngrasa kurang piknik. Akhirnya kami sepakat untuk main bareng. Daaan..tujuan kami adalah...hutan pinus!!! Yeay! Saya senang sekali. Akhirnya setelah berangan angan kepingin ke hutan pinus, hari ini saya punya temen yang bisa nebengin saya kesana. Dan dia sendiri sebetulnya uda lama penasaran dengan lokasi wisata yang satu ini. Namanya, Top Selfie Pinusan Kragilan.
Top Selfie? Hihi. Unik ya namanya? Yup. Tempat ini dinamakan Top Selfie karena memang wisatawan yang datang kemari untuk berselfie. Spot wisatanya bagus dan cocok untuk selfie. Hutan Pinus Kragilan ini terletak di jalan Kaponan - Ketep Km 5, Pogalan, Pakis, Magelang. Kita akan melewati bukit dan melihat kebun kebun sayur di kanan kiri jalan. Lokasinya berada di lereng gunung Merbabu. Maka saat kalian sudah sampai di hutan pinus ini kalian akan menemukan sebuah plakat yang bertuliskan Taman Nasional Gunung Merbabu. Yak! Betul. Hutan Pinus Kragilan ini masi termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
Hmm hawa mulai terasa dingin. Tubuh saya menggigil saat sudah hampir sampai lokasi. Saya nekat sekali tadi tidak memakai jaket. Wah tahu tahu gapura bertuliskan Top Selfie terlihat. Lantas kami berdua senang dan lega. Hanya berbekal arahan teman dan ilmu kira kira, akhirnya sampai juga. Awalnya sempat ragu. Khawatir kalau ga ketemu. Hehe
Ternyata tiketnya murah loh. Kami hanya harus membayar Rp.3000 untuk parkir saja. Kalau teman teman berkunjung kemari menggunakan mobil biaya parkirnya hanya 5000. Sangat terjangkau bukan?
Yeay!!! Akhirnya....setelah sekian lama mendambakan berada di tengah hutan pinus sekarang kesampaian juga. Tempat ini sangat ngehits pada akhir tahun lalu. Banyak sekali wisatawan muda berdatangan kesini untuk selfie. Bagi para penggila selfie tempat ini pasti jadi spot selfie yang wajib dikunjungi. Ehehe. Kalau saya sih karena memang sudah lama ingin ke hutan pinus. Senang sekali saat ada kesempatan. Syukurlah...karena animo masyarakat akan tempat ini sudah tak begitu tinggi seperti tahun lalu, hutan pinus ini cukup sepi saat kami kesana. Mau fotoin jalan setapaknya jadi lebih leluasa. Yah meskipun demikian, saat hari sudah beranjak siang ternyata pengunjungnya makin banyak. Malahan ada sepasang kekasih yang berfoto untuk pre wedding loh. Lengkap dengan riasan ala pengantin dan difoto oleh fotografer yang sepertinya sudah cukup profesional.
Ah senang sekali rasanya menikmati teduhnya hutan pinus Kragilan ini. Karena sedang musim hujan, hutan ini terlihat lebih hijau dan rerumputannya sangat subur. Tapi untungnya saat kami disana hujan belum turun. Padahal akhir akhir ini sejak subuh hingga petang hujan selalu turun. Syukurlah. Dengan begini kan kami bisa lebih menikmati pemandangan hehe. Em tapi kalau seandainya hujan turun mungkin akan lebih menakjubkan. Haha.
Ada perasaan lega yang sulit digambarkan. Lebih mudah dirasakan. Mungkin saya tak pandai menggambarkan keindahan hutan pinus ini. Sungguh memang lebih mudah melihat dan merasakan sendiri. Sinar matahari mencoba menembus melewati rapatnya jajaran pohon pinus. Suara alam melingkupi kubah hijau raksasa ini. Saya hanya bisa tersenyum lega. Dan tak hentinya terkagum dan mengucap syukur.
Akhirnya setelah sekitar hampir dua jam lebih kami berdua menghabiskan waktu di hutan pinus, kami melanjutkan perjalanan. Sebelum sampai ke hutan ini, kami melewati persimpangan jalan. Jika ke hutan pinus kami ambil jalan ke kanan, kami akan kembali ke persimpangan tadi untuk mengambil jalan ke kiri. Disana tertulis jalan menuju wisata alam Grenjengan Kembar. Wah apa itu Grenjengan Kembar? Itu adalah wisata air terjun. Kami berdua penasaran dengan tempat wisata yang satu ini. Lantas kami berdua sepakat untuk kesana.
Setelah melewati jalan yang berliku dan kembali menembus sunyinya jalan yang dilingkupi pepohonan bambu kami sampai juga di parkiran untuk tempat wisata Grenjengan Kembar. Hmm ternyata untuk ke lokasi air terjunnya kami harus melewati hutan pohon bambu dan sekali lagi hutan pinus! Hihi. Trackingnya cukup mudah dan tidak terlalu berbahaya. Hanya saja...jalannya sangat sepi. Hutan bambunya sangat rimbun. Bahkan membuat suasana jadi gelap. Berjalan berdua saja rasanya agak horor dan merinding. Tapi saya berusaha stay cool dengan berbincang ringan dan sedikit canda tawa. Berharap rasa merinding saya hilang. Ah akhirnya suara gemricik air sungai mulai terdengar kemudian lama kelamaan gemuruh suara air terjun tertangkap oleh pendengaran kami. Ternyata seperti namanya, air terjunnya memang berdampingan dan terlihat kembar. Hehe.
Sebetulnya pemandangan dan air terjunnya cukup bagus. Tersembunyi di dalam hutan. Pepohonan pinus yang menjulang tinggi terlihat seperti gapura di samping pangkal air terjunnya. Cukup indah. Tapi debit air terjunnya tidak terlalu besar. Kami berdua kurang happy dan terhibur. Gara gara disana ada orang pacaran --" ih...nyebelin. huhu.
Kawan saya kurang menikmati wisara air terjun ini. Maka saya mengajaknya untuk pulang saja. Lagi pula perut saya sudah protes. Saya sudah ga kuat nahan lapar :') perjalanan hari ini ditutup dengan makan siang hemat merakyat yaitu makan bakso. Hmm setelah menahan hawa dingin, semangkuk bakso berkuah panas dan pedas sangat cocok untuk lidah dan perut saya. Alhamdulillah. Perut saya bersuka cita. Hihi.
Terimakasih untuk kawan saya, yang sudah rela bolak balik jemput dan nganterin saya balik ke kos lagi. Hehe. Ini pengalaman kita yang pertama main bareng yah? Semoga di lain waktu ada kesempatan lagi buat explore magelang. Aamiin
Special thanks to:
Alloh SWT
Dewi Sartika dan motor maticnya yang gagah
Rahajeng Misna untuk pinjeman helm nya :3
Magelang, 18 Februari 2016
Sore yang sangat cerah
perangkat: asus zenfone C z007