Di penghujung bulan Maret ini kami mendapat kesempatan untuk menutupnya dengan sangat menyenangkan. Kami bervakansi mengunjungi Sendang Sengon untuk pertama kalinya.
Sendang Sengon merupakan sebuah mata air alami yang terletak di desa Banjarsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Berada di sekitaran kaki gunung Sindoro, udara disana cukup sejuk dan mata airnya pun segar. Sedari dulu mata air di Sendang Sengon dimanfaatkan warga untuk kegiatan sehari hari seperti mandi dan mencuci serta untuk irigasi area persawahan disekitarnya. Seiring berkembangnya zaman dan warga sudah mulai memiliki MCK sendiri di rumah, Sendang Sengon hanya sesekali di datangi anak anak untuk memancing, berenang, dan sumber airnya masih selalu dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Akhirnya tempat ini dibuka menjadi tempat wisata serta di bangun beberapa fasilitas pendukung seperti jembatan, gazebo, bahkan juga kolam yang ramah untuk anak anak.
Kami tiba di lokasi sekitar pukul 09:30. Perjalanan dari Temanggung Kota, memakan waktu kurang lebih 35 menit. Tiba disana kami hanya membayar parkir sebesar 5000 rupiah untuk kendaraan roda dua. Sedangkan pengunjung yang datang menggunakan mobil biaya parkirnya 10.000.
Sudah sejak lama saya ingin ke tempat ini dan saya tahu betul jika tempat ini merupakan wisata air. Namun saya kurang persiapan. Kami tidak membawa baju ganti. Diluar dugaan ternyata Bening sangat bersemangat melihat air dan sama sekali tak ragu untuk membasahi kaki serta bermain main meski airnya dingin. Alhasil baju dan celananya basah. Karena tidak memungkinkan bagi kami menemaninya berenang di kolam, mas suami menemukan sebuah parit yang aliran airnya tak terlalu deras dan cukup dangkal. Meski hanya sebuah parit airnya sangat jenih. Disanalah kami membiarkan Bening bermain air.
Saya sangat senang bisa mengunjungi tempat ini. Bermain air dan merendam kaki di kolam. Pemandangannya juga sangat asri dan menyegarkan mata. Banyak sekali pepohonan rimbun disana. Bahkan ada satu pohon beringin yang cukup besar tumbuh di tengah tengah kolam mata airnya. Pohon pohon yang besar dan rindang itulah yang menjadi penahan air dan terjaganya sumber mata air. Saya sangat kagum dengan warga setempat yang senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. Hanya saja, saya agak sedih melihat sampah sampah plastik bertebaran didasar kolam. Terlihat begitu jelas. Padahal di sekitar kolam sudah tersedia tempat sampah dan papan peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
***
Berikut beberapa foto yang saya ambil di Sendang Sengan. Semoga kami bisa kembali kesana dengan persiapan yang lebih lengkap. Hihi.