Aturan sudah diperlonggar meski tetap dengan protokol yang tetap dikencangkan. Semua punya rencana untuk kembali bertemu dan berkumpul. Rencana rencana itu satu persatu terlaksana dan menjadi babak baru di kehidupan yang beberapa tahun terakhir terasa suram. Mereka telah kembali menyapa, berbincang, dan membagikan segala rasa. Mereka telah melipat jarak dan menyingkap sekat sekat. Lantas bagaimana dengan kami?
Saat dunia telah memberikan kesempatan, kamampuan kami terbatas dan belum dapat menjangkaunya. Kerinduan masih harus kami peluk. Keinginan bertemu masih harus kami genggam. Sekat sekat masih belum dapat kamu singkap.
Kapan kami bisa meraih kesempatan itu? Kami masih memperjuangkan. Kerinduan ini, memenuhi setiap sudut ruangan di rumah. Karena hati tak lagi mampu menampungnya. Meski belum dapat bertatap secara nyata, segala rasa dihati, ketulusan rasa sayang dan kehangatan keluarga masih selalu tercurah. Apapun caranya, apapun medianya.
Salam dari kami yang merindukan mereka untuk dapat berkumpul lagi di Pasuruan