Kondisi yang kurang baik selama memasuki periode merah, rasanya menjadi celah untuk tubuh menjadi gampang tumbang. Rasanya persendian nyeri dan tubuh pegal setelah kemarin merasakan apa yang disebut kerja lembur. Wihh manis manis gurih. Hehe. Asli tegang dan cukup melelahkan. Satu hal yang perlu saya pelajari dan saya amalkan untuk dikemudian hari. Semua yang saya lakukan harus lebih rapi dan terencana. Tahap demi tahap harus saya lakukan secara tuntas sebelum melaju ke tahap berikutnya. Dan yang pasti konsentrasi. Itu yang penting. Hehe.
Duh perasaan saya bercampur aduk. Antara rindu pada ibu saya di kampung halaman dan merindukan seseorang yang sama sama sedang berjuang disana. Kedua orang itulah yang selalu memberikan semangat pada saya. Selain mengharap ridho Alloh, saya juga ingin berjuang untuk mereka. Semoga Alloh juga ridho untuk ini.
Sudah dua bulan lebih saya tidak melihat bapak. Keberangkatan saya waktu itu diantar rasa berat hati dalam diri saya dan kerisauan serta kejengahan dalam batin bapak. Entah apa yang ada dalam hati bapak saat ini. Tapi saya sadar bahwa mulai hari itu, hari dimana saya mulai berlalu, adalah awal dimana rumah yang pernah saya tinggali hanya akan menjadi tempat berkunjung nantinya. Saya tak bisa tinggal disana lagi untuk waktu yang lama. Saya tidak bisa menetap lagi disana. Meski saya rindu, tak ada tempat lagi bagi saya untuk tinggal disana.
Ahh....sentimental sekali. Sesak rasanya menahan rindu. Kiranya ini adalah pertama kalinya saya tak berjumpa dengan ibuk untuk waktu yang cukup lama.