Yang Membeku Disana

Agustus 03, 2022


 Lagi dan lagi. Entah engkau ataukah diriku sendiri yang membuat pikiranku benar benar lelah.  Setelah ratusan malam berlalu

Diantaranya selalu ada malam yang membuatku lelah karena lagi lagi aku kembali terjebak di pusaran masa silam. Dengan parasmu yang membeku dalam ingatanku. Namun selalu dengan percakapan yang berbeda. Sayangnya segalanya selalu bermuara pada tanda tanya besar.

Aku lelah bertanya tanya dimana kai berada kini. Aku lelah berharap untuk sebuah perjumpaan. Aku saja tak pernah tau apakah kau masih menghirup udara yang sama seperti saat ini. Setelah perjumpaan terakhir kita. Kita selalu saja berjarak. Dan kau memintaku untuk kita berdamai. Bagaimana mungkin aku dapat berdamai dengan segala tentangmu. Kau selalu saja membuat huru hara di hatiku.

Kau menjadi hujan pertama setiap tahunnya

Kau menjelma rintik hujan yang membuaiku di dini hari

Kau menjadi angin di kala musim kemarau yang kering

Kau menjelma kerinduan yang terus saja menghantuiku diantara malam malam yang kulewati. Semenjak aku terus bertanya siapa aku, hingga aku muak dengan diriku sendiri. Kau selalu menjadi kerinduan yang tak pernah kusadari dan hadir di alam bawah sadarku. Kau membeku dan abadi disana. Kau, rembulanku


(c.s.n)

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling