­

Bermain dan Belajar di Perpusda Temanggung

Desember 21, 2022

 Hari ini akhirnya kesampaian juga ngajakin mas suami dan Bening ke Perpusda. Setelah beberapa pekan lalu gagal dan banyak agenda yang harus dilaksanakan. Sekalian refreshing juga karena ibu penat sekali. Fyuh...


Ekspektasinya tentu saja bisa ajak Bening untuk membaca buku karena disana sudah pasti koleksinya lengkap ya, mulai dari yang pengetahuan umum sampai buku islami. Lalu jika bosan bisa bermain permainan edukasi yang tersedia disana. Tetapi yang terjadi adalahhh...Bening tidak bisa duduk diam dan lebih tertarik menyentuh serta mencoba berbagai benda yang memang sudah berserak di ruang anak.

***

Kami tiba di Perpusda pukul 8 pagi dan sebelum memasuki gedung, kami diminta mengisi buku tamu secara manual. Saat masuk ke dalam gedung rupanya kami kembali diminta untuk mengisi "buku tamu" yang ada di komputer tepat di depan resepsionis. Kami juga diberi kunci loker untuk menyimpan barang bawaan dan jaket.

Kami menuju ke ruang anak yang masih terletak di lantai satu tepatnya dibagian paling ujung sisi kiri dari arah pintu masuk.

Memasuki ruang anak kami di haruskan melepas alas kaki. Ruang anak terbagi menjadi area baca dan area bermain. Koleksi bukunya cukup lengkap dengan beberapa kategori. Ada buku buku filsafat anak, buku islami, ensiklopedia, buku cerita, dan masih banyak lagi. Disana pula tersedia meja meja kecil untuk membaca sambil berlesehan di karpet. Di area bermain terdapat rumah rumahan kecil dan papan seluncur kecil. Permainan edukatif tersedia cukup banyak disana. Disana juga tersedia boneka tangan dan buku kain untuk balita. Sayangnya Bening tak tertarik untuk memperhatikan buku dan belajar. Hmmm :( ya sudah ibu membiarkan Bening bermain dengan bebas.

Saat pertama kali memasuki ruangan anak di area bermainnya, sejujurnya saya agak terkejut karena benda benda disana berserakan dan berantakan. Wajar saja karena permainan disana biasanya terdiri dari benda benda kecil yang disusun untuk melatih motorik anak. Karena jumlahnya cukup banyak dan yang menggunakan sebelumnya kurang bertanggung jawab untuk kembali merapikan, kami sebagai pendatang baru juga agak kesulitan saat ingin membantu merapikan. Karena saya juga merasa bingung. Semuanya sudah bercampur. Sangat disayangkan juga karena penjaga yang bertugas disana kurang memperhatikan kerapihan dan kebersihan ruangan ini. Tentunya penjaga ruangan yang lebih mengetahui mengenai barang barang disini dan bisa merapikannya sebelum menutup Perpusda. Kemudian dipasang tulisan peraturan agar setiap pengunjung yang datang dapat merapikan kembali benda benda yang habis dipakai dan mengembalikannya ke tempat semula. Sehingga saat pengunjung berikutnya datang dikemudian hari, akan berusaha untuk melanjutkan kebiasaan menjaga kebersihan dan kerapian ruangan.

Wah sepertinya jika saja punya kesempatan, pekerjaan menjadi pegawai Perpusda di ruang anak cocok untuk saya hihi. Saya suka berbenah dan membersihkan. Mungkin saya bisa dengan senang hati untuk senantiasa merapikan barang barang disana ketika pagi hari sebelum pengunjung berdatangan dan menata kembali ruangan sebelum jam pulang. Meski saya agak canggung bertemu orang baru, rasa rasanya menyapa pengunjung yang datang dan mempersilakan mereka untuk menikmati waktunya di ruang tersebut adalah pekerjaan yang menyenangkan. ^_^

***
Setelah cukup puas bermain kami beranjak pulang. Sebelum itu kami mengunjungi Taman Kartini yang terletak disebelah Perpusda. Disana pula banyak sekali permainan seperti ayunan, jungkat jungkit, dan masih banyak lagi. Memang tempat ini ramai dikunjungi orang tua yang membawa anak anaknya. Karena cuaca cukup terik dan kami masih punya agenda lain, kami segera beranjak. 
***

Yuk Buibu yang mungkin suntuk di rumah bisa ajak si kecil ke perpustakaan yang ada di Kota Ibu tinggal. Selain menyenangkan bisa bermain dan belajar, tentunya hemat di kantong karena fasilitas umum tidak memungut biaya apapun.

Baiklah segitu dulu cerita vakansi Bening kali ini. Mungkin saya dan Bening bisa kembali ke perpusda tanpa menunggu waktu libur ayah. Karena lokasinya cukup dekat dari rumah dan dapat ditempuh menggunakan angkutan umum yang juga mudah rutenya.

Bermain 


You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling