Bening Bersekolah

Desember 01, 2022

Tempo hari saya pernah membahas tentang aktivitas edukatif yang mungkin dapat dilakukan bersama Bening untuk merangsang kecerdasannya. Juga tentang ketertarikan saya pada pendidikan Montessori serta salah satu pusat pendidikan pra sekolah yang menerapkan metode tersebut. Hari ini akhirnya kami dapat mengajak Bening untuk bergabung dan beraktivitas bersama kawan kawan di Ruang Kirana. Sebetulnya, selain menjadi hal baru untuk Bening, mengikuti kelas di Ruang Kirana juga menjadi lembar baru bagi saya di awal bulan ini. Saya "dipaksa" untuk mengatasi kekhawatiran saya pada pertemuan dan tempat baru. Kecanggungan mungkin pada akhirnya dapat saya atasi. Dan segala hal baru disana tidaklah seperti yang saya takutkan. Hanya saja ada berbagai perasaan lain yang membuat perasaan jadi agak campur aduk. Mungkin perasaan itu akan tetap menjadi rahasia dalam beberapa waktu kedepan. Saya perlu mencernanya perlahan dan menerima dengan perasaan yang jauh lebih baik.

***

Bening termasuk anak yang lumayan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Awalnya Bening memang agak khawatir dan takut saat pertama kali melihat beberapa orang disana seperti guru dan kawan kawan bersama orang tuanya. Namun tidak berselang lama dan dalam hitungan menit saja rasa penasarannya mulai bangkit. Alih alih memperhatikan apa yang sedang diarahkan guru mengenai aktivitas saat itu, Bening justru tertarik dengan berbagai benda yang tergeletak di rak rak yang mengelilingi ruang tersebut. Ia menurunkan satu persatu alat peraga dan mainan edukasi yang semuanya terbuat dari kayu. Hanya saja Bening belum tahu betul bagaimana cara memainkan alat alat tersebut. Ia juga masih menolak bila diarahkan bagaimana cara menggunkannya. Ia hanya senang menurunkan dan membongkar. Itu membuat saya sedikit kewalahan tapi guru disana mengizinkan Bening untuk bermain dengan benda lain jika memang belum tertarik dengan aktivitas yang tengah diajarkan.

Tidak sempat ambil foto tapi kurang lebih peralatan yang tersedia sama

Hari ini pada pukul 11 kelas dimulai dengan tema Winter Animals. Ada 4 aktivitas yang diberikan kepada murid murid. Semua aktivitas itu sangat menyenangkan dan merangsang panca indera anak. Selain memberikan wawasan baru mengenai hewan hewan yang aktif ketika musim dingin, anak anak juga mendapat pengalaman yang seru dengan aktivitas tadi.

Pertama kami diminta untuk mencari hewan hewan yang tersembunyi di balik "salju". Peralatan yang disediakan adalah sebuah nampan berisi tepung yang menyelimuti gambar hewan hewan. Kemudian anak anak diminta untuk menyingkap salju salju tersebut. Aktivitas ini menurut saya merangsang indera peraba dan pengelihatan anak.

Yang kedua, anak anak mendapat informasi mengenai Kelinci yang tetap aktif saat musim dingin. Bila di musim lain bulu Kelinci berwarna coklat tapi ketika musim dingin bulunya akan berubah menjadi putih. Berkaitan dengan informasi tersebut aktivitas selanjutnya adalah menggosok sebuah gambar kelinci berwarna coklat agar menjadi putih. Gambar tersebut telah dilukis hingga berwarna coklat kemudian menggunakan sekeping koin, anak anak dapat mengelupas cat tersebut untuk mengubah warnanya menjadi putih.

Yang ketiga adalah menguji daya ingat menggunakan kartu bergambar. Kartu itu terdiri dari 4 gambar yang berbeda dan masing masing berjumlah dua. Anak anak diminta menyusunnya menjadi dua baris dan mengingat susunannya. Setelah itu semua gambar dibalik dan dibuka satu persatu dengan mencocokkan kembarannya berdasarkan ingatan mereka.

Yang terakhir, yang sangat disukai Bening dan akhirnya ia bisa ikut terlibat, yakni memberi makan beruang. Anak anak memperoleh informasi bahwa beruang salju memakan ikan. Untuk itu sebagai simulasi, tersedia sebuah bak yang berisikan air lengkap dengan ikan ikan kecil. Masing masing anak diberi sebuah wadah berisi air dan wadah itu diibaratkan mulut beruang. Anak anak diminta menjaring ikan dan apabila mereka berhasil menjaring, mereka dapat memberikannya kepada si beruang.

Saat jam belajar sudah berakhir dan hampir semua teman sudah pulang, Bening masih asyik bermain air hingga ia merasa bosan. Kemudian ia beralih ke rak lagi dan bahkan tidak segan masuk ke ruang lain yang merupakan bagian dari rumah pribadi sang pemilik sekolahan Montessori ini. Kami bertemu dengan nenek kak Kirana dan beliau mengatakan tak apa bila Bening ingin bermain di dalam.

Saya sangat kagum dengan ruang belajar dan rumah yang cukup ramah anak ini. Banyak sekali tersedia mainan edukasi bahkan terdapat satu ruangan khusus untuk membaca dan terdapat banyak koleksi buku anak.

Bening selalu dengan kepercayaan dirinya. Namun yang masih menjadi kendala, saat memberi tahunya untuk tidak melakukan sesuatu yang kurang tepat, amarahnya agak meledak dan ia melemparkan apa saja yang sedang dipegang. Saya masih perlu belajar untuk membangun komunikasi yang baik dengan Bening. Tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan serta membantunya untuk mengontrol emosinya. Mungkin apa yang dilakukannya adalah cerminan dari saya sendiri yang terkadang juga masih sulit mengontrol emosi. Maaf ya nak.

***

Metode belajar Montessori dan aktivitas hari ini bukan hanya untuk Bening yang belajar. Namun saya pun ikut belajar dan mendapatkan pengalaman baru. Saya bisa melanjutkan bagaimana metode Montessori dapat diterapkan di rumah. Bahkan saya pun dapat menyadari beberapa hal seperti yang telah saya ungkapkan di paragraf sebelumnya.

Terimakasih Ruang Kirana.

Alhamdulillah, terimakasih ya Rabb untuk pengalaman yang luar biasa ini. Semoga ilmu yang kami dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin.