Ingin Usai
Januari 09, 2024Ada bagian dari kehidupan yang kusesali. Sebagian lain ada yang ingin terhapus sama sekali. Sedangkan yang lainnya, aku masih merasa terkurung disana, belum bisa beranjak dan menyisakan luka dan pertanyaan besar.
Hal hal yang aku sesali, mengapa pada suatu masa aku pernah dengan mudahnya mengizinkan seseorang masuk ke dalam hidupku, tinggal, dan pada akhirnya aku menjerat diri sendiri dan memberikan semuanya hanya untuk membuatnya bertahan. Jika saja aku tak sebodoh itu. Jika saja aku punya keberanian untuk segera beranjak saat segalanya menjadi terlalu menyakitkan untukku. Karena aku telah terbuang dan diinjak injak. Seolah aku tak punya perasaan. Mengapa dengan bodohnya aku masih memohon untuk dia tetap bersamaku?
Kesia siaan hidup di masa lalu itu, kusesali dan membuatku marah setiap kali mengingatnya. Sulit bagiku untuk melupakannya. Bukannya aku tak berniat melupakan. Namun kebencian ini selalu membuat teringat bahwa kehancuran hidupku yang kurasakan sebagian besar adalah dimula ketika bersama orang itu.
***
Begitu bodohnya aku. Mengapa aku selalu serampangan. Mengapa aku selalu tak tentu arah? Aku masih meninggalkan bagian bagian diriku di masa silam. Terkurung disana dan entah bagaimana aku harus mengeluarkan diriku dan membebaskan perasaanku untuk kemudian menjadi manusia yang lebih utuh untuk hidup di masa sekarang.
Aku bukannya tak mensyukuri apa yang telah kujalani saat ini. Justru karena itulah. Aku ingin menjadi manusia yang utuh. Yang telah sembuh dari segenap luka yang menyakitkan, untuk dapat menjalani hidup dengan memberikan yang terbaik versiku dan dapat dirasakan juga oleh mereka, yang kucintai.
Aku tidak ingin menjadi manusia yang masih membawa serta luka masa lalu yang kemudian hanya menjadi luka baru bagi mereka yang kini bersamaku. Mengapa aku harus menjadi racun untuk mereka? Itu sungguh menyakitkan pula untukku.
0 Comments