Beranjak
Januari 14, 2024Tiba tiba aku merasa bosan dan tak ingin melanjutkan apa yang sudah aku jalani. Sepekan sudah aku hanya berkutat pada satu hal. Aku tenggelam di dalamnya tanpa ingin berenang ke permukaan untuk kembali. Menjatuhkan diri lagi dan lagi, jauh dan jauh hingga aku tercekat. Lantas di tengah kegelapan itu aku terhantam sesuatu dan sangat menyakitkankan. Terhantam fakta yang selama ini aku tepiskan.
"Oohh begini rupanya disadarkan orang lain tentang hal yang selalu aku khawatirkan?"
Aku benar benar malu. Rupanya penyebab aku tak bisa melakukan apapun karena aku sudah salah arah, kehilangan fokus, dan tersesat jauh. Aku terus memikirkan makna mimpi yang pernah hadir dan tak juga dapat kulupakan. Ada yang bilang jika sebuah mimpi tetap tinggal dalam ingatan setelah terjaga, mimpi itu memang punya arti. Aku kira itu sebuah pertanda. Sayangnya aku tak cukup bijak dalam memahaminya dan berusaha hati hati. Aku lengah kemudian terperangah saat semua sudah terjadi.
Seseorang telah menginjak injak diriku lagi. Ia tak bersalah sepenuhnya. Aku yang telah lalai untuk kesekian kalinya.
Hei. Terimakasih karena telah menyadarkanku. Betapa aku perlu menjaga diriku sebaik baiknya. Apa yang kulalui biarlah tersisa senyap.
Dari tiada menuju ke ketiadaan lagi. Dari senyap akan tersisa sepi.
0 Comments