Indienesia: Bahas Album Baru dan Lama
Oktober 03, 2017Setelah dengerin Lintasan Waktunya Danilla ternyata banyak sekali musisi yang merilis album baru. Seperti Gerald Situmorang yang baru saja rilis album solo sophomore nya yang bertajuk Dimensions. Baru dengar beberapa lagunya sih tapi langsung dapat kesan beda banget dari album yang pertama (Solitude). Di album Dimensions ini bang Gesit kerja sama dengan beberapa musisi lain seperti Adra Karim untuk bagian synth nya dan ada bang Marco di bagian drum. Kosep musik untuk Dimensions ini tentu masih instrumental. Disamping bang Gesit main gitarnya ada juga suara suara unik dari synth.
Selain Danilla dan bang Gesit, Polka Wars juga mengelurakan mini album judulny EPNY. Mungkin maksud dari pemilihan kata EP NY ini dari kata EP yaitu Extended Play, dan NY itu New York lokasi pembuatan mini album tersebut. Yah ini sih hanya dugaan saya saja. Awalnya saat saya mendengarkan single nya yang berjudul Rangkum, rasanya sangat terkejut. Polka Wars bisa juga nih bawain lagu berbahasa Indonesia. Saya kira seluruh lagu akan berbahasa Indonesia, ternyata tidak. Sayang sekali agak telat nih saya mendengarkan EPNY yang sudah rilis sejak Agustus lalu. Meski demikian saya senang bisa mendengarkan karya mereka lagi. Nuansa musiknya benar benar berbeda dari album Axis Mundi. Gimana ya ..kalau boleh dibilang sih album Axis Mundi lebih terdengar kelam, misterius, dan apa ya...gelap pokoknya. Tapi untuk EPNY suasananya berbeda. Kecuali yang Rangkum sih. Masih cocok kalau masuk ke Axis Mundi hehe.
**
Selain album baru ada beberapa album lama juga yang akhir akhir ini saya dengarkan. Gara gara buka playlist Discover Weekly di Spotify dan ketemu lagunya Goodnight Electric, rasanya jadi nostalgia. Sebetulnya saya kurang suka dengan musik jedag jedug ala ala EDM gitu. Tapi saya mikir lagi, kalau dirasa rasa sih Goodnight Electric kan juga mengusung aliran electronic dan dance music. Nah lho...haha. Mungkin bukan soal musik sih tapi lebih ke siapa musisinya(?) Entahlah. Pokoknya saya kurang suka dengan musik yang sedang didengarkan banyak orang. Makanya saat dengarkan Goodnight Electric (band indie Jakarta) saya bisa suka. Awal mula suka Goodnight Electric gara gara nonton film Janji Joni. Saya suka sekali dengan film itu. Kebetulan kebanyakan soundtrack nya diisi oleh band band indie. Waktu itu saya belum ngeh dan belum terlalu tahu. Akhirnya karena saya suka dengan beberapa lagu di film itu saya kenal dengan Goodnight Electric dan The Adams. Lagu yang dibawakan Goodnight Electric sebagai ost Janji Joni adalah Bedroom Avenue sedangkan yang dibawakan The Adams, judulnya Waiting. Tadi saat saya membuka profil Goodnight Electric, ada album Love and Turbo Action yang edisi silver album. Disitu ada lagu Am I Robot? yang diremix oleh The Adams. Wah saya baru tahu. Lagunya jadi seperti lagu lagunya The Adams yang bernuansa power pop. Tapi mereka sama sekali tidak melunturkan warna musik milik Goodnight Electric. Keduanya saling berpadu. Pokoknya keren.
Oh iya...bulan ini sudah mulai datang hujan ya. Sejak akhir bulan lagu pun begitu. Entah mengapa rasanya kalau sudah mulai mendung dan hujan tiba tiba ada perasaan nostalgic. Tiba tiba ingat dengan peristiwa yang telah lalu. Atau suasana suasana ketika hujan tapi dimasa silam. Selain peristiwa, saya juga jadi ingat beberapa album musik yang boleh dibilang sudah lama. Seperti album Distance milik Asteriska. Rasanya cocok didengarkan ketika mendung dan rindu dengan kekasih tapi sedang LDR. Atau album Solitude nya bang Gesit. Kalau saya sih pasti kalau sedang sulit tidur atau ada perasaan was was biasanya dengarkan album Solitude. Efeknya bisa bikin lebih tenang dan adem.
Kalau kamu? Album musik indie apa yang sedang sering kamu putar?
Kalau kamu? Album musik indie apa yang sedang sering kamu putar?
0 Comments