­

Polka Wars: Double Single dan Subsidi Kaos

September 08, 2018


Baiklah saya benar benar menyerah dengan segala konsep menulis enak dibaca dan penuh dengan segala informasi seperti artikel di majalah majalah musik atau hiburan lainnya. Yang pasti banyak hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan band dan musisi favorit saya.

Pada awal Juli lalu, Polka Wars berhasil merilis dua single sekaligus. Nah loh...single tapi double. Gimana dong. Hehe. Setelah sukses dengan Rangkum, satu satunya lagu berlirik bahasa Indonesia di EPNY dan menjadi lagu pertama bagi Polka Wars yang memakai bahasa ibu, mereka seolah ingin mengulangi kesuksesan Rangkum lewat dua single terbaru mereka. Yap! Mereka kembali dengan lagu berlirik bahasa Indonesia, berjudul Rekam Jejak dan Mapan. Rekam Jejak ditulis oleh Billy Saleh yang isinya penuh dengan pesan bahwa kita sebagai generasi muda tetap harus mengingingat jasa para pahlawan dengan menelusuri rekam jejaknya. Kita diminta ingat bahwa ada pahlawan yang meski tak ditersemat tanda ataupun dinobatkan secara resmi, mereka adalah pahlawan yang sangat berani dan berjuang menuntut keadilan meski mereka sendiri diperlakukan tidak adil diakhir hayatnya.

Nah untuk single kedua yang berjudul Mapan ditulis oleh Karaeng Adjie. Sederhana saja, lagu Mapan juga untuk mengingatkan generasi muda yang terkadang terlalu memaksakan dirinya demi mencapai sebuah kemapanan. Demi kemapanan status sosial dan ekonomi, ia rela bekerja tanpa sejenakpun memberi ruang untuk dirinya sendiri menikmati hidup. Intinya, sih bang Aeng cuma mau ngomong ke kita kita, ayolah jangan sengoyo itu, nikmati aja dan tetap bahagia. Haha ya gimana ya, sebagian orang mungkin memang harus berjuang dan mengabaikan urusan senang senang demi kehidupan yang lebih baik.

Mulai terlihat alur yang berbeda dari Polka Wars. Jika dulu lagu mereka terkesan sangat filosofis dan penuh metafora, sekarang mereka hanya ingin menyampaikan pesan pesan lewat lagu yang sekiranya mudah dipahami dan langsung kena sasaran. Dari segi musik dan aransemennya, dua single ini terdengar lebih easy listening dan enak buat sing along di gigs mereka. Beda dari lagu lagu yang ada di Axis Mundi yang kebanyakan berasa asing dan cuma enak disimak. Mau ngikutin blibet cuy. Hahaha.

Pendapat saya pribadi, untuk lagu Rekam Jejak dari segi musiknya masih mempeihatkan karakter musik Polka Wars. Diksi liriknya snagat kaya dan jujur saya kagum dengan gaya penulisan lirik bang Billy Saleh. Oh ya kebetulan Rekam Jejak sudah ada mv nya. Jadi kesan dark dari lagu ini jadi semakin kental. Hmm. Sedangkan lagu mapan, kaya akan satir dan susunan kalimat pembentuk liriknya unik. Untuk musik dan aransemennya awal saya dengar entah kenapa mengingatkan saya pada ERK. Begitupula pendengar lain. Banyak komentar serupa di kanal YouTube Polka Wars. 

Subsidi untuk sobad misqiin
Nah waktu itu Polka Wars live di brilio merayakan kelahiran dua single mereka. Bersamaan dengan itu, admin Polka Wars ngadain give away yang mungkin semacam syukuran gitu ya. Jadi mereka kasih kesempatan buat kita untuk share iklan live Polka Wars di Brilio terkait peluncuran double singles di Instagram disertai caption menarik. Lalu kita diminta tag 5 teman dan yang pasti akun Polka Wars. Kemudian juri @kencrotawn yang akan menentukan siapa yang berhak menerima subsidi berupa kaos dari Polka Wars. Tak dinyana, sewaktu pengumuman telah muncul di instastory Polka Wars, saya masuk dalam daftar penerima subsidi kaos. Haha. Saya diminta untuk mengirimkan alamat dan size baju. Selang beberpa hari, kiriman datang. Betapa bahagianya saya. Paket itu datang saat saya sedang bekerja. Rasanya paket itu menjadi penyejuk haha. Jadi ketika saya buka, saya semakin bersemangat dan bahagia. Sebab kaos yang saya terima adalah kaos desain baru Polka Wars dan kebetulan sekali saya mendapat warna hijau, warna kesukaan saya.

Terimakasih Polka Wars. Sudah terus berkarya dan berbagi kebahagiaan untuk para penikmat musik yang masih berjuang untuk mapan dan hanya mengandalkan subsidi seperti saya. Tapi InsyaAlloh saya akan menyisihkan sebagian gaji saya untuk membeli album kalian nanti. Untuk itu saya berharap kalian tetap bersemangat. Saya menantikan album baru kalian. 

Salam,
Tifanny a.k.a mataberdebu



You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling