Mendadak Beng Beng

Maret 26, 2022

 Mendadak beng beng kemasan 2000an menghilang. Sebagai gantinya cuma ada kemasan pouch share it yang terdiri dari kemasan kemasan kecil sekali hap yang ngingetin saya dengan chewy choco. Selain kemasan share it ada kemasan beng beng MAXX yang harganya 4000an. Menurut saya oke lah harga segitu dengan ukuran yang kurang lebih gabungan dari ukuran regular beng beng (dulu 2000an) plus beng beng share it.

Gambat dari Pinterest


Kenapa sih tiba tiba bahas Beng beng? Sejak pertama kali ngerasain jajanan produk perusahaan Mayora ini saya langsung jatuh cinta. Kombinasi coklat, rice crispy, wafer dan karamelnya nyatu di mulut. Masing masing komposisi bahannya menurut saya premium karena menghasilkan rasa yang nikmat. Terutama rasa coklat yang menyelimuti jajanan ini. Dulu iklannya sampai dibuat battle beng beng dingin dan biasa. Menurut saya keduanya punya kenikmatan tersendiri. Beng beng yang beku pas digigit agak keras dan sensasinya cukup nikmat. Kalau biasa coklat dan karamelnya jadi agak lumer. Selain itu, buat saya yang selalu sentimental ini punya kenangan tersendiri saat menyantap Beng Beng. Ketika saya kembali menggigit dan mengunyah wafer rice crispy ini, langsung terlempar jauh ke masa sekolah dulu. Sewaktu istirahat di kantin SMP  dan istirahat di tempat bimbel.

Suatu waktu Beng Beng pernah hadir dengan berbagai varian rasa. Diantaranya ada mint, hazelnut dan tiramisu. Saat itu saya masih SMP. Yang jadi favorit saya adalah varian Mint. Sebelum ada battle Beng Beng dingin vs Beng Beng biasa, varian mint ini terasa segar meski engga masuk kulkas. Sayangnya varian rasa yang beragam itu tidak bertahan lama dan discontinue.  Sekarang hanya tersisa yang original. Baru baru ini Beng Beng menghadirkan varian lain. Yakni Beng Beng almond. Untuk varian ini rice crispy nya diganti dengan butiran almond.

Oh ya, selain Beng Beng, produk kudapan ringan dari Mayora yang tak kalah enak adalah Better. Biskuit Sandwich dengan krim vanilla bersalut coklat ini juga merupakan jajanan yang ngga pernah saya lewatkan sewaktu jajan di kantin. Pun tiap saya ke warung dimanapun itu dan lihat ada Better pasti bakalan beli. Dulu tersedia kemasan renceng yang satu sachetnya harga lima ratus. Dengan harga segitu beruntung sekali bisa menikmati biskuit sandwich vanilla salut coklat yang enak banget. Setelah itu saat saya sudah lulus SMA ukuran biskuitnya mengecil dan harganya sekitar 600an. Kadang juga 1500 per dua biji.

Semenjak pandemi jarang bisa pergi ke warung. Biasanya bisa update berbagai jajanan ya dari warung ibu. Namun warung sudah tutup semenjak pandemi. Makanya saya sekarang jarang bertemu Beng Beng dan Better kemasan warungan. Maksudnya kemasan regular. Hehe. Palingan saya bisa menjumpainya di minimarket dengan kemasan yang lebih besar.

Kemarin ketika menonton televisi saya mendapati iklan beng beng yang katanya isi lebih puas. Namun tanpa ada label MAXX. Mungkin ini adalah wujud terbaru dari Beng Beng kemasan regular yang bisa dijumpai di kantin kantin sekolah.

Yup! Saat ini aktivitas belajar mengajar sudah dilakukan secara normal seperti dulu lagi bukan? Itu artinya jajan di kantin menjadi salah satu bagian paling di rindukan oleh anak anak sekolah. 

Wahh...tak terasa ya momen saya jajan di kantin telah lewat belasan tahun yang lalu...

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling