Belajar Berjalan

April 19, 2022

 Sekarang usia Bening 14 bulan dan menurut tahapan perkembangannya, dalam usia ini sudah mulai belajar berjalan. Beberapa balita mungkin sudah lancar. Namun Bening sampai saat ini masih belajar dan mengumpulkan keberaniannya. Saya jarang mengajarinya berjalan. Jika ia ingin digandeng dan berjalan dalam gandengan saya akan melakukannya. Saya dan suami membiarkan Bening melakukannya saat dia ingin. Toh segigih apapun kami memintanya, jika belum ingin ia tak akan melakukannya. Awalnya sempat khawatir mengapa Bening terlambat berjalan. Kenapa ia masih takut takut. Namun setiap saya khawatir pada Bening tentang kemampuan kemampuannya, tak selang beberapa lama ia selalu menjawab dan membayar kekhawatiran saya secara kontan. Tiba tiba Bening menunjukkan kemampuan berjalannya. Ia melangkah dengan kehati hatian dan kepercayaan diri yang ia kumpulkan perlahan. Saya terharu dan bangga.


Saya mulai belajar untuk tidak mudah khawatir dan menanamkan rasa percaya pada Bening. Saya percaya Bening selalu berusaha dan belajar. Itu juga merupakan nalurinya. Namun terkadang saya juga dapat goyah saat ada yang membandingkan Bening dengan bayi lain. Si A sudah bisa berjalan lah, si B ini lah. Bahkan perkataan itu datang dari ibu saya sendiri. Bukannya sesama wanita yang juga pernah jadi ibu saling support tapi justru mengatakan hal yang demikian. Ironisnya lagi, ibu saya adalah kader posyandu. Bukankah harusnya ibu paham jika perkembangan setiap anak berbeda beda? Saya hanya tersenyum dan tertawa kecil saat mendengar ucapan ucapan itu. Masa bodohlah. Saya tidak bisa kendalikan bagaimana mereka akan bersikap dan berkata kata. Namun saya masih bisa kendalikan diri, bagaimana saya harus bersikap saat mendengar itu semua. Toh yang memahami betul betul usaha Bening dan perkembangannya hanya kami orang tuanya.

Saya tidak bisa kendalikan bagaimana mereka akan bersikap dan berkata kata. Namun saya masih bisa kendalikan diri, bagaimana saya harus bersikap saat mendengar itu semua. 

Terkadang suara suara dari luar memang dapat menggoyahkan. Namun suami selalu ada untuk mengingatkan agar saya tak perlu khawatir berlebihan. Dan sikecil Bening, yang meski ia belum memahami pembicaraan kami, ia selalu dapat menangkap getaran perasaan saya. Saat saya khawatir ia akan melakukan hal yang dapat menyingkirkan kekhawatiran saya. Ia seperti berkata, lihat buk, aku bisa. Jangan khawatir!

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling