Self Discovery

Desember 05, 2023

 Sudah menjadi tabiat saya untuk selalu penasaran dan mencoba sesuatu yang baru. Hehe. Namun tak jarang semua itu hanya jadi percobaan sesat saja. Entah karena bosan atau terhalang dana. Seperti misal saat saya penasaran sekali ingin mencoba kembali "bermain" kamera analog, terpaksa harus berenti karena mahalnya harga roll film. Setelah dipikir ulang saya juga belum setertarik itu dengan fotografi analog. Lantas saya kembali menekuni journaling yang awal mulanya dari kegemaran saya pada tulis menulis di buku harian dan mengoleksi aneka peralatan tulis. Tak disangka juga karena waktu itu nyaris bersamaan, mba Sindy Asta juga tengah mencoba Journaling. Namun saya kagum sekali dengan kegigihannya dan ia dengan cepat dapat segera fokus dalam dunia Journaling. Sedangkan saya malah sempat hiatus.



Namun di awal bulan Desember  ini saya memutuskan untuk lebib fokus lagi bahkan saya juga mengubah instagram pribadi menjadi akun hobi yang isinya journaling dan bahas tentang buku yang saya baca.

***

Bulan November kemarin mba Sindy dengan akun instagram journaling nya @hiraethdays_ mengadakan Giveaway. Event ini berangkat dari keresahannya karena ia merasa samangat Journaling nya menurun sedangkan ia justru senang sekali membeli journaling supplies. Keresahannya ini ia utarakan pada kak @nechon yang kemudian bilang, mungkin karena circle pertemanan mba Sindy juga rata rata senang belanja Journaling Supplies. Maka dari itu dengan diadakan Giveaway ini mba Sindy berharap bisa punya circle journaling yang lebih luas lagi.

Tema utama dari GA ini adalah embrace your self dengan jadwal upload tiap rabu dan ahad yang masing masing akan ada judul tertentu sesuai tema, yakni kutipan favorit, lagu favorit, buku favorit, film yang paling menginspirasi, surat untuk diri sendiri versi muda, alasan mulai journaling, hal yang bikin bahagia, dan yang terakhir adalah ucapan  terimakasih untuk diri sendiri.

Saya sangat kagum dengan persiapan yang cukup matang ini. Bahkan dilihat dari urutan judulnya saja vibesnya uda kerasa dari ringan, sedang, lalu mulai agak berat kemudian berat. Setidaknya itu yang saya rasakan. Membicarakan hal hal yang disukai memang sangat mudah. Namun eksekusinya lumayan sulit juga. Karena saya mesti menggali lagi dan bertanya pada diri, jadi diantara semua yang saya suka, mana sih yang paling saya suka? Saya sadar ternyata selama ini belum bisa menentukan secara tepat mengenai hal itu. Sedangkan di judul yang menggali lebih dalam tentang perasaan menjadi hal yang paling menantang bagi saya. Jika sebelumnya saya sudah punya gambaran tentang musik, buku, dan film yang saya suka dan hanya perlu mengajukan pertanyaan ulang mana yang lebih favorit, tapi mengenai apa yang ingin saya sampaikan pada diri sendiri versi muda menjadi suatu hal yang absurd dan abstrak. Saya benar benar canggung. Sebagai manusia yang selalu minder dan melakukan hal hal sembrono di masa muda sulit bagi saya untuk bangga dan berkata, "kamu telah melalui semuanya dengan baik." Justru banyak sesal dan saya ingin banyak banyak minta maaf pada diri saya di waktu muda. Mengapa saya begitu bodoh. Lalu ketika sampai pada judul Thank To Yourself saya jadi kelu. Apa yang mesti diterimakasihi? Saya benar benar bingung karena merasa selama ini saya tidak berusaha dengan cukup keras untuk hidup saya sendiri dan orang lain. Sebab saya ini selalu pasrah saja dengan aliran waktu dan peristiwa yang terjadi. Saya tidak megusahakan yang terbaik untuk sekitar maupun diri sendiri.

Pada akhirnya event Giveaway bagi saya artinya lebih mendalam. Menyelami diri dan mencoba memahami. Karena kata Mba Sindy, saat kita bisa mengerti diri sendiri dengan baik dikemudian hari kita akan dapat melakukan sesuatu untuk orang lain dengan versi terbaik diri kita. Saya setuju sih, semakin cepat kita mengenali diri dan paham akan akan diri sendiri kita akan lebih cepat pula untuk selesai dengan diri sendiri. Karena kita ga lagi mencari dan meraba terus apa sih yang bikin kita senang? Apa yang bikin kita nyaman? Ada masalah apa yang belum usai? Saat kita uda dengan jelas memetakan permasalahan diri sendiri kita akan bisa melalukan hal hal untuk orang lain dengan baik. Untuk saya pribadi misalnya, saya bisa menjadi ibu yang dapat mengasuh Bening dengan mood yang baik.

Ketika hari pengumuman tiba ada 3 pemenang dengan perolehan skor tertinggi. Saya sangat kagum dengan ketiganya karena dengan tekun bikin konten journaling. Terutama dengan kak @ghemico yang menjadi juara pertama. Karena usahanya benar benar luar biasa sih. Dia seorang ibu dengan dua anak dan tetap bisa tekun Journaling tanpa meninggalkan tugas mengasuh anak. Hihi. Keren. Begitu juga dengan teman teman lain. Bagi saya mereka adalah sumber inspirasi sekaligus pemantik semangat. Berkat event ini saya jadi berani memutuskan untuk melakukan hal baru, yakni memelihara akun instagram menjadi akun journaling sekaligus bookstagram. 

Yah jangan kawan pikir akun saya pro kaya yang lain lain. Saya hanya sekadarnya saja. Masih awal awal dan coba coba hihi. Tapi saya punya harapan agar akun ini semakin berkembang dikemudian hari. Konsisten dan tetap percaya diri adalah dua hal yang harus saya pegang untuk menjalankannya. 

***

Akun instagram saya bernama @punchpopjournal. Awalnya saya berniat untuk menggunakan nama @heytifanny_ karena saya merasa nama ini sudah sangat melekat di diri saya sejak zaman masih kuliah. Namum saya ingin membuat nama baru untuk langkah yang baru ini. Setelah berbagai pertimbangan bahkan konsultasi dengan kawan, saya justru menemukan sebuah nama disaat saat paling santai tanpa memikirkan hal apa apa. Waktu itu saya sedang sebat dan tiba tiba kepikiran kenapa ga punchpopjournal aja? Karena memang saya suka sekali dengan esse punch pop. Haha ga nyangka kenapa justru sesepele ini. Saya ga peduli lagi dengan kisah di balik sebuah nama atau arti filosofis. Saya ingat saat personil Polkawars ditanya apa arti nama band mereka? Apakah ada arti filosofisnya. Dengan bercanda tapi juga sungguh sunggu mereka bilang ga ada. Karena mereka pengen aja namain Polkawars. Kalaupun ada alasan ya biar ditanyain seperti yang sering terjadi saat sesi wawancara. Hahaha. Dasar! 

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling