Ku telah menyadari sejak lama. Bahwa kita memang berjarak. Sejak kita belia dan belum memahami hal hal disekitar kita, aku tak pernah bisa berjalan disisimu. Kau selalu ingin di depan. Segala yang kulakukan terpandang sebagai kesalahan di matamu. Aku salah...mungkin juga kehadiranku di muka bumi ini adalah suatu kesalahan. Entah...mungkin kau pergi salah satunya tuk menghindariku. Betapa menganggunya diriku dengan segala keingintahuanku. Itu...
Hampir dua bulan isi blog ini semakin suram saja. Usai bulan ramadhan bukannya jadi ceria eh malah kembali kelam. Hihi sepertinya saya tergolong orang yang mungkin saja ikut aliran sadgenic. Apaan tuh? Kata sadgenic ini pertama kali saya baca dari sebuah caption foto kak Rahne Putri di akun instagramnya. Wahh siapa pula kak Rahne? Dulu saya mengenal namanya lewat platform musik digital, Soundcloud....
Telah melangkah jauh. Tak terasa semua berjalan mundur, lagi. Bukan pada cerita lalu, namun pada cara yang sama. Setelah semua terjeda begitu lama yang ia kira sudah berakhir. Nyatanya hanya sebuah koma, sebelum ia mengingkari janjinya sendiri. Entah apakah ia terjatuh lagi. Atau berusaha bangkit dari kisah yang telah lama ia tinggalkan. Namun beberapa titiknya terasa identik. Menyeretnya ke alur cerita lama. Sadar...
I've been away, a little while, sometimes I just can't help myselfWhen my mind’s running wild, I seem to lose grip on realityAnd I try to disregard the crazy things the voices tell me to do, but it's no useI tried to own it, write songs about it Believe me I tried, in the end I needed to breatheFind inspiration, some kind of purposeTo take...
"Kau mesti kuat...""Aku tahu.""Kau harus disini, bertahanlah...""Aku ingin pulang saja.""Pulang katamu? Apakah aku punya rumah dan apakah kau diterima disana?"Lama aku terdiam. Pertanyaan itu berhenti menggantung di udara. Pertanyaan yang tak bisa aku beri jawaban. Sebab pertanyaan itu lebih seperti retoris. Tak butuh jawaban karena semua telah jelas. Aku tak punya rumah dan jika aku kembali ke tempat yang dulu aku sebut rumah,...
Pantai, masihlah selalu ada dalam bayanganku. Ketika semuanya terasa menyesakkan , aku masih mendambakan suara debur ombak dan lautan biru. Aku ingin merentangkan kedua tanganku, merasakan angin laut menerpa tubuhku. Aku ingin duduk di tepi pantai sepanjang sore hingga petang. Kemilau matahari tenggelam disisi barat kan mengiringi setiap bulir air mata yang selama ini telah aku tahan. Aku rindu. Aku merindukan pantai. Aku...
Ia semakin sepi duduk sendiri tiada pastiLelah menanti harap kembaliDitemani manis fikir menantiBiar membenciIa peduliMeskipun ditinggal lariMasih separuh yang tetap tinggalSisanya melacur dengan binalCerita cantik bermata sayuYang sejak dulu senang dirayuBiar tertawaIa peduliMeskipun ditinggal lariBerbisik lirih di ujung malamTanpa arah dan tanpa tujuanBerbisik lirih di ujung malamTanpa arah dan tanpa tujuanBunga termekar yang ia temuiBiar membenciIa peduliMeskipun ditinggal lariBerbisik lirih di ujung malamTanpa...
Apa kabar wahai hati. Yang selama ini telah lelah dan hampir saja musnah terkikis perih. Lelahkah kau menerima segala omong kosong itu. Yang mulanya penuh harap tapi setelah semua yang terjadi, semuanya tak lebih dari omong kosong yang memuakkan. Hai hati... dapatkah kau sembuh dari luka luka yang kau derita itu. Dapatkah kau menjadi kuat dan tak lagi merasakan perih itu? Pikiran telah...
Sebab mungkin ini cara Alloh untuk memberi tahumu, agar kau menatap lurus ke depan. Tak lagi melihat ke belakang apalagi mencoba meraihnya lagi. Apa yang telah usai dan terlewat sudah seharusnya dilupakan. Diikhlaskan saja segala sesuatunya. Sakit dan luka adalah hal hal yang pasti terjadi dalam hidup. Memulihkan diri dari rasa sakit adalah keharusan. Ikhlas dan memaafkan adalah caranya. Meninggalkan dan mencoba melupakan...
Ada yang terasa menyesakkan di dada. Entah perasaan apa. Apakah sebuah rasa ini adalah rasa yang aku coba tahan dan tak ku beri nama. Ataukah sebuah perasaan bersalah karena memiliki rasa ini. Aku bimbang. Aku tak ingin membuat kesimpulan dan langkah yang terlalu impulsif. Beri tahu, apa benar ini rasa itu? Beri tahu aku, apakah aku benar rindu? Maafkan jika aku terlalu cepat...
Aku ingin hidup tenang. Menjalani hari dengan penuh ketenangan. Menyayangi dan mencintai dengan tenang. Kau bertanya, tidakkah aku ingin hidup bahagia? Lantas ku jawab, bahwa aku yakin dalam tenang akan melahirkan rasa bahagia. Ku kira ini saatnya tuk benar benar melepaskan apa apa saja yang hanya menjadi beban dan menjauhkan diriku dari ketenangan. Inilah mungkin garis takdir. Dalam ketenangan malam, ku kan berdiskusi...
Mungkin istilah "tua di jalan" yang banyak diuatarakan orang orang di Jakarta ada benarnya. Seperti yang kita tahu, hampir setiap tahun Ibukota menerima pendatang baru dari berbagai daerah di penjuru Indonesia. Jakarta, rasanya semacam magnet yang menarik para pemimpi untuk mengadu nasib. Tak terkecuali saya, yang terbawa arus perpindahan. Meski jujur saja, Jakarta tak pernah ada dalam bayangan dan daftar tempat tujuan rantau...