­

Menyimpan Bahan Makanan

November 21, 2021

Saya rasa gaya hidup minimalis akan mempengarhi kita dalam membeli kebutuhan dapur atau bahan makanan. Kita akan mempertimbangkan berbagai hal sebelum membelinya. Misalnya apakah kita akan betul betul memakan dan memanfaatnya? Apakah bahan tersebut lebih sering digunakan atau dikonsumsi? Dan kita tidak akan membeli bahan makanan jika hanya ingin memasaknya sesekali atau hanya untuk persediaan. Akan lebih baik jika membeli sesuai keperluan saja. Hal itu tentu juga akan menghemat pengeluaran. 

Ada baiknya juga kami belum mempunyai lemari pendingin. Sehingga kami tak bisa terlalu banyak menyetok bahan makanan. Kami jadii lebih perhitungan saat membeli bahan makanan. Akhir akhir ini saya cukup sering numpang titip mpasi Bening di kulkas Ibu. Pernah suatu hari saat hendak menyimpan mpasi raknya penuh dan saya menemukan sepotong garlic bread dari toko roti kenamaan. Astaga! Roti itu sudah berada di kulkas satu bulan lebih. Saya merasa sedih mengapa ibu sampai lupa dengan roti itu? Roti itu tak layak konsumsi dan pasti akan berakhir di pembuangan. Padahal saya sangat menyukai garlic bread. Mungkin maksud ibu menyimpannya untuk dimakan nanti? Tapi kalau begini jadinya siapapun tak lagi bisa menikmatinya kan. 

Menyejukan mata ^^



Tak hanya soal roti tapi banyak sekali makanan atau bahan makanan yang disimpan di kulkas hanya karena: sayang dibuang mungkin bisa dimanfaatkan lagi. Atau... pakai setengah dulu, sisanya nanti kapan kapan. Namun setelah lewat beberapa hari  ibu tak kunjung punya waktu untuk memanfaatkannya atau mungkin lupa sampai bahan itu sudah semakin buruk. Harusnya semua itu segera masuk tempat sampah. Namun tidak, semakin hari justru kulkas seperti sampah. Wkwkwk saya agak gemas dengan keadaan ini. Sayangnya saya tak punya waktu untuk membersihkannya.

Impian sekali ya mak? ^^



Saya suka dengan ide food preparation. Dengan cara itu kita bisa memperkirakan pengeluaran dan menyusun jadwal serta menu makanan. Namun akankah cara itu menjadi langkah penghematan? Saya rasa tergantung dari menu yang ingin dinikmati. Untuk saat ini food preparation terlihat cukup mahal dan sulit kami jangkau. Namun semoga saja setelah kami memiliki lemari pendingin, kami bisa menerapkannya. Menyimpan sayuran menjadi lebih tenang. Kami bisa berbelanja sayuran untuk persediaan. Semoga saja dengan cara ini pola makan kami menjadi lebih baik dan perlahan bisa meninggalkan makanan instant. :)

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling