Wisata Di Temanggung
Maret 04, 2023Setiap mas berkesempatan pulang ke Temanggung, kami berdua menyempatkan diri untuk berekreasi. Bahkan sekadar keliling motoran tanpa tujuan pun tak masalah. Hihi. Seperti kemarin, meski cuaca mendung tak menyurutkan semangat kami untuk keluar rumah.
Sampai di daerah Bulu, kami masih belum menentukan tujuan. Akhirnya mas bertanya bagaimana kalau ke Wapitt. Saya bilang, tak masalah. Itu ide yang bagus. Namun saat tiba di persimpangan jalan, tiba tiba mas berbelok dan mengganti destinasi yaitu ke Pengilon Edupark. Baru saja berbelok tiba tiba hujan turun. Untung saja hanya gerimis kecil dan saat tiba di lokasi hujan mulai reda meski udara masih sangat dingin dan langit kelabu.
Pengilon Edupark merupakan taman wisata edukasi yang sangat ramah anak. Disana ada berbagai jenis tanaman buah yang terhampar di kebunnya yang luas. Selain itu tersedia beberapa pondok penginapan untuk glamping. Pengunjung juga dapat bersantai sembari menikmati berbagai minuman dan makanan di sebuah kedai disana.
Sewaktu kami tiba disana suasana masih sepi. Pengunjung yang datang hanya kami saja. Mungkin karena bukan akhir pekan. Karena taman belum dibuka dan hujan masih turun, kami hanya menghabiskan waktu di kedai saja sembari menikmati menuman dan camilan.
Kami memilih tempat di lantai dua yang cukup luas. Dari sana kami dapat melihat ke seluruh penjuru taman Pengilon ini. Mulai dari perkebunan buah, kolam renang, taman bermain, hingga pondok pondok penginapan yang berderet disana. Jika saja cuaca cerah, kami dapat melihat pemandangan gunung Sumbing dari sini.
Selain disambut oleh karyawan kedai kami juga disambut seekor kucing berbulu halus dengan ekor seperti kemoceng. Ia cukup ramah dan Bening sangat senang. Meski ia ramah dan tidak takut dengan orang baru, rupanya si kucing berbulu hitam ini tidak suka digendong. Ia sedikit berjiwa bebas. Hihi. Kendati demikian sepertinya ia bukan kucing liar melainkan peliharaan sang pemilik kedai? Entahlah.
_
Pekan lalu kami sempat berkunjung ke taman wisata Embung Walitis. Tak jauh berbeda, saat kami tiba disana taman sepi pengunjung bahkan pintu gerbang menuju Embung juga terkunci. Sehingga kami harus mencari jalan lain dengan melewati semak.
Sangat disayangkan, beberapa tempat wisata di Temanggung yang kami kunjungi hampir semuanya sepi. Tempat tempat wisata ini hanya dikunjungi saat masih pertama kali dibuka. Namun dikemudian hari seperti dilupakan dan ditinggalkan. Apakah mungkin karena kami datang bukan saat akhir pekan? Namun melihat debu yang begitu tebal di loketnya tempat tersebut seperti sudah lama ditinggalkan.
Maka dari itu bapak Bupati bersama dengan penggiat pariwisata di Temanggung memberikan workshop fotografi wisata beberapa waktu yang lalu. Disamping memberikan pelatihan dan pengetahuan dasar fotografi, dengan kegiatan itu diharapkan masyarakat bersemangat untuk mendatangi tempat wisata yang ada di Temanggung, memotret dan mempromosikannya di sosial media. Dengan begitu diharapkan banyak masyarakat yang tertarik untuk berkunjung ke tempat tempat wisata di Temanggung.
Agak disayangkan, bahkan akun instagram Explore Temanggung beberapa tahun terakhir agak jarang mempromosikan tempat tempat wisata atau repost foto warganet yang sedang berwisata di Temanggung. Memang akun ini memiliki banyak pengikut yang cukup aktif. Akun ini juga sangat berpengaurh. Apapun postingannya pasti akan menarik perhatian. Akhirnya mereka justru lebih bergerak sebagai media promosi berbayar. Mereka memasang tarif untuk pengusaha yang ingin mempromosikan produk mereka. Tak heran jika sekarang feed instagram Explore Temanggung seperti papan iklan. Banyak sekali postingan berbau iklan produk disana.
Saya paham betul jika Explore Temanggung dan tim di dalamnya perlu didukung agar akun Explore Temanggung tetap hidup dan memberikan pengaruh besar terharap kota Temanggung terutama untuk menarik wisatawan dan bahkan mendukung pengusaha di kota ini. Namun alangkah baiknya jika ada sebuah akun atau influencer yang benar benar dapat mempromosikan wisata, usaha masyarakat dan berbagai hal di Temanggung dengan suka rela. Terutama bagi mereka yang memang sudah memiliki pengikut aktif dan akunnya mempunyai engagement tinggi.
Hmmm oh ya... ini hanya pendapat saja ya. Saya hanya berharap masyarakat Temanggung bangga dan mendukung sesama warga disini. Jangan dikit dikit keluar kota. Temanggung juga punya banyak hal menarik kok. Yuk jelajah lebih jauh lagi.
0 Comments