Mengakhiri 2024 Dengan Berbenah
Desember 31, 2024Musim hujan membawa hawa lembap, dan kekhawatiran saya pun menjadi kenyataan. Mulai dari atap bocor yang hingga kini belum sempat kami perbaiki, hingga lemari pakaian saya yang kembali berjamur. Membersihkan lemari dari jamur rasanya sudah menjadi agenda rutin setiap musim lembap tiba.
Hari ini saya memulai pagi dengan membersihkan area dapur, membuang sampah, dan membersihkan debu sisa menyapu. Lalu, saya mengepel lantai teras rumah yang sangat berdebu dan berbau air seni kucing. Akhirnya, saya tergerak untuk menguras akuarium kecil berisi dua ikan mungil. Setelah selesai dengan pekerjaan-pekerjaan kecil ini, saya pun beralih ke lemari.
Membersihkan lemari menjadi kesempatan untuk declutter sekaligus menata ulang ruangan. Pertama-tama, saya mengeluarkan semua pakaian, memilah mana yang berjamur untuk dicuci. Setelah lemari kosong, saya memindahkannya ke teras belakang untuk membersihkan debu yang menumpuk di atasnya serta jamur yang memenuhi bagian dalam.
Tanpa diduga, papan bagian belakang lemari jebol ketika dilap. Bahannya sudah sangat lembap dan rapuh, letoy betul seperti kardus kehujanan. Padahal papan itu dari partikel kayu, tapi kalau sudah lembap begini, memang wajar jadi rapuh. Akhirnya, agar tidak bolong, saya menggantinya dengan karton bekas bungkus freezer. Hihi, jadilah saya mengukur dan memotong karton tebal itu untuk menggantikan papan yang rusak.
Sebenarnya, saya ingin memasangnya dengan paku, tapi sayang sekali tidak menemukan paku di rumah. Akhirnya, saya memakai isolasi seadanya. Kebetulan isolasinya pas (meskipun masih kurang, sih). Begitu papan karton terpasang, isolasinya langsung habis!
Setelah itu, saya mulai memilah pakaian yang sudah tidak terpakai untuk declutter. Beberapa barang yang tersimpan di bawah tangga saya rapikan kembali. Barang-barang yang sudah rusak dan tidak berfungsi saya buang. Lalu, saya mendorong dan menggeser perabotan hingga mendapatkan tata letak yang menurut saya pas.
Saat semua selesai, perut saya mulai keroncongan. Rupanya, saya hampir lupa kalau belum sarapan. Tahu-tahu sudah sore, pukul 15.00! Bergegas saya menyapu dan mengepel lantai yang berdebu, lalu membersihkan diri. Badan rasanya remuk—mungkin karena melewatkan makan dan terlalu fokus berbenah.
Malam ini, badan saya seperti mau masuk angin. Menyambut pergantian tahun dengan tubuh yang sudah hancur lebur. Eh, tapi saya mendapat kabar menarik dari salah satu kenalan. Apakah itu? Tunggu kabarnya, ya!
0 Comments