Kondisi yang kurang baik selama memasuki periode merah, rasanya menjadi celah untuk tubuh menjadi gampang tumbang. Rasanya persendian nyeri dan tubuh pegal setelah kemarin merasakan apa yang disebut kerja lembur. Wihh manis manis gurih. Hehe. Asli tegang dan cukup melelahkan. Satu hal yang perlu saya pelajari dan saya amalkan untuk dikemudian hari. Semua yang saya lakukan harus lebih rapi dan terencana. Tahap demi...
Akan tiba waktunya, tempat yang kau sebut rumah itu hanya menjadi tempat singgah sementara. Akan ada saatnya tempat yang pernah menaungimu, yang menjadi tujuanmu untuk kembali, hanya kan menjadi tujuan berkunjung sejenak sebelum kau lanjutkan perjalananan.Tempatmu dulu bertumbuh, tempatmu dulu berkembang, yang begitu akrab dengan tangisan dan derai air matamu suatu saat kan terasa asing. Berdebu...gersang, dan tak lagi menyediakan ruang untukmu merebahkan...
Tidak ada salahnya kan mendambakan kemapanan? Berjuang demi hidup yang lebih baik dan mengorbankan beberapa hal menurut saya tak apa. Tapi ya jangan sampai seperti kata lirik lagu Mapan. “bahagia korban, demi gaya hidup aman.” Engga kok… Cuma ya kalau dirasa rasa setelah sibuk dengan pekerjaan, beberapa hobi yang dulu hidup bergelora kini agak redup. Gini ya rasanya tidak sempat menjalani hobi karena...
Kita bertemu di waktu sekarang untuk berjalan terus menuju masa yang akan datang. Maka tak ada alasan untuk membicarakan yang telah lalu. Kita adalah apa yang kita jalani hari ini dan kedepan. Sedang masa lalu adalah lembaran lembaran buku yang telah usang. Telah tertutup rapat dan tersimpan di dasar kotak yang tak mungkin lagi dibuka. Andaikata dibuka, untuk apa? Hanya sesak sebab debu...
Turunkan pandanganMerenungi jejak yang sempat megahTerpahat di atas pasirTetap tersapu ombang berdesirTak sempat terbayangkanPusat pusaran adalah khayalanSemua yang terekam hilang temaramTurunkan pandanganMerenungi jejak yang sempat megahTerpahat di atas pasirTetap tersapu ombak berdesirTak sempat terbayangkanPusat pusaran adalah khayalanSemua yang terekam hilang temaramMenjadi pusat di pusaranMenjadi pusat di pusaraAtom adalah single kedua Glaskaca untuk album debutnya yang bertajuk Adendum yang akan segera pada 5 September...
Kita adalah segelintir orang yang tertawa dan menangis dalam kesunyian. Hanya berteriak dalam relung hati. Terhimpit ruang hampa yang meniadakan segala macam getar suara. Teriakan kita adalah kebisuan bagi mereka yang tak memahami kita. Dan kita pun tak pernah meminta mereka tuk memahami dan mendengarkan jerit dalam batin ini. Semua kita simpan dalam ruang batin. Terkubur dalam dalam dan kita tutupi dengan senyuman....
Semakin sunyi setiap harinya. Tanpa bisa bertutur mengungkapkan yang dirasa. Sebab ia merasa semua tak perlu diutarakan. Mungkin sebagian harus tetap tinggal menjadi rahasia. Namun ia kini terbiasa diam. Segala yang terjadi padanya tak harus dikatakan. Disana ia bukan siapa siapa. Maka sudah seharusnya ia diam dan tak membebani orang lain dengan keluh kesahnya. Sebab apa yang dia lalukan telah dinilai salah. Salah...salah....memang...