Makaryo dan Ber'asa Mapan

Agustus 14, 2018

Tidak ada salahnya kan mendambakan kemapanan? Berjuang demi hidup yang lebih baik dan mengorbankan beberapa hal menurut saya tak apa. Tapi ya jangan sampai seperti kata lirik lagu Mapan. “bahagia korban, demi gaya hidup aman.” Engga kok… Cuma ya kalau dirasa rasa setelah sibuk dengan pekerjaan, beberapa hobi yang dulu hidup bergelora kini agak redup. Gini ya rasanya tidak sempat menjalani hobi karena sibuk qerjhaaa? Haha

Sebetulnya ada beberapa hal yang ingin saya bahas di postingan khusus. Namun belum kunjung kesampaian. Tiap ada kesempatan rasanya mager karena lelah. Giliran sudah ingin sekali nulis eh ada saja halangannya. Sekarang ini rasanya ada hasrat dan kesempatan tapi ada hal yang lebih ingin saya curahkan. Hehe curhat curhat sedikit tentang keseharian saya beberapa minggu belakangan ini.

Setelah beberapa bulan yang lalu saya mengkhawatirkan hidup saya sendiri, bahkan bapak saya sudah kurang senang saya ada di rumah, jadi pengangguran tidak jelas statusnya, akhirnya saya bisa sedikit merubahnya. Saya pergi merantau di sebuah kota satelit. Jalan saya memperoleh pekerjaan ini rasanya begitu mulus. Alhamdulillah. Saya menjadi seorang admin di sebuah toko online. Toko ini sudah cukup besar dan bonafide meski dikelola sendiri oleh seorang ibu muda yang mempunyai dua orang anak. Beliau adalah sosok ibu dan bos yang luar biasa baik. sebagai seorang leader, beliau adalah orang yang cukup tegas tapi juga lembut dan sabar jika menjelaskan tentang jobdesk.

Saya merasa sangat bersalah apabila masih melakukan kesalahan dan bergerak menjalnkan tugas masih belum sesuai timeline. Namun mbak bos tidak pernah lelah dan selalu segera memberi tahu kesalahan saya. disamping itu, ia juga teramat baik terhadap semua partner bisnis seperti reseller dan sesama agen. Beliau adalah tipikal orang yang sangat dermawan, maka ia cukup disegani. Dia juga selalu punya ide ide cemerlang dan segar.

Kendati pekerjaan saya masih tergolong ringan dan waktunya fleksibel, terkadang saya masih merasa kelelahan. Sebab segala aktivitas yang kami lakukan adalah berbasis online. Segala transaksi kami lakukan secara online. Bahkan diskusi dengan mbak bos pun hanya via chat. Sebagai admin, saya harus siap untuk melayani pelanggan dan reseller yang mengirimkan pertanyaan mengenai stok, belum lagi jika ada pelanggan retail yang bertanya soal produk dan meminta foto serta detail produk tersebut. secara bersamaan pula, saya harus tetap memperhatikan barang yang telah dipacking untuk diinput ke laporan. Hari ini cukup hectic. Namun saya sangat bahagia dan pengalaman semakin bertambah.

Bila dulu saya kerap menghindari komunikasi dalam grup, kini saya justru ditunjuk sebagai admin sebuah grup untuk sigap menjawab pertanyaan bila mba bos belum sempat menjawab. Tanggung jawab utama dan segala informasi penting memang ada pada mbak bos. Tapi bila ada yang bisa saya tangani alangkah baiknya jika saya cepat tanggap. Selain grup resmi toko bersama partner bisnis, saya juga mengikuti beberapa grup khusus agen yang secara berkala saya harus tetap mengikuti alur perbincangan. Sebab di grup kami akan mendapat informasi rilisan produk baru dan promo menarik jika ada.

Initinya apa yang saya kerjakan benar benar menambah pengalaman baru. Membuat saya belajar beberapa hal dan menuntun saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bergabung dengan bisnis yang didiran oleh mbak bos ini bagi saya seperti sebuah jawaban dari Alloh atas doa doa yang telah dipanjatkan. Saya yakin, semua ini juga berkat doa ibu yang selalu mengiringi langkah saya.
Tidak dipungkiri memang terkadang saya merasa lelah dan jemu di tempat saya saat ini. Masalah dari luar kadang membuat saya ingin pulang. Namun saya teringat bahwa pulang bukan pilihan yang tepat. Saya hanya akan membuat bapak lebih kesal pada saya. lagi pula, keberadaan saya disini adalah upaya untuk memperbaiki hubungan saya dengan bapak.

“Perlu ada jeda dan jarak untuk mengetahui apa esensi dari rasa rindu dan kasih sayang”

Ini penting, saat ini saya juga ingin terus berkembang. Ini adalah bagian dari proses dan apa yang saya lakukan saat ini adalah awal. Saya ingin menghidupi apa yang ada di masa sekarang dan masa yang akan datang. Saya teramat bersyukur telah berada di titik ini. Doa saya, semoga semua berjalan dengan baik. aamiin.

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling