Kebisuan

Agustus 01, 2018

Semakin sunyi setiap harinya. Tanpa bisa bertutur mengungkapkan yang dirasa. Sebab ia merasa semua tak perlu diutarakan. Mungkin sebagian harus tetap tinggal menjadi rahasia. Namun ia kini terbiasa diam. Segala yang terjadi padanya tak harus dikatakan. Disana ia bukan siapa siapa. Maka sudah seharusnya ia diam dan tak membebani orang lain dengan keluh kesahnya. Sebab apa yang dia lalukan telah dinilai salah. Salah...salah....memang salah.

Diam kan menjadi jurang pemisah. Diam dan ketidakpedulian akan menjadi badai yang kan terus menerpa disetiap waktunya. Hingga nanti, suatu hari nanti kan temukan jalan tuk berpisah sama sekali. Berpisah tak lagi ada yang dikatakan lagi meski satu kata. Mereka menyimpannya dalam dalam. Membiarkannya mengendap dalam fikir dan hati. Mengubahnya menjadi sebuah prasangka. Lantas kita kan tertelan waktu. Semua rasa terkikis oleh badai.

Biar lah.... semua ini berjalan begini jika memang harus begini. Jika mereka diam, aku kan membisu. Jika mereka tak bersuara, ku kan semakin senyap.

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling