Pahit
Oktober 11, 2018Ada yang begitu pahit dan tak ingin lagi aku rasakan. Tapi cita rasa pahit itu selalu menggigit lidahku. Terutama dipangkal. Memaksaku untuk menelannya tapi aku selalu memuntahkannya. Kendati ia kan datang sebagai rasa manis dan gurih, tetap saja aku enggan tuk menelannya. Sudah barang pasti nanti ia kan pahit lagi ketika dipangkal lidahku.
Sebuah metafora rasa, tentang suatu hal yang tak ingin aku cecap lagi rasa itu. Meski semua kepahitan telah berlalu dan cerita telah berganti. Ah justru itu yang membuatku tak ingin mencecapnya lagi. Biarkan kita hidup dengan hal hal baru dan apa apa yang ada hari ini serta yang ingin kita rajut kelak. Kiranya ada sebuah kekhawatiran jika ku menjejejaki masa lampau membiarkan yang lampau datang lagi. Semua kan jadi sama dan terulang lagi kesalahan yang sama. Bukankah itu memuakkan?
0 Comments