­

Pahit

Oktober 11, 2018

Ada yang begitu pahit dan tak ingin lagi aku rasakan. Tapi cita rasa pahit itu selalu menggigit lidahku. Terutama dipangkal. Memaksaku untuk menelannya tapi aku selalu memuntahkannya. Kendati ia kan datang sebagai rasa manis dan gurih, tetap saja aku enggan tuk menelannya. Sudah barang pasti nanti ia kan pahit lagi ketika dipangkal lidahku.

Sebuah metafora rasa, tentang suatu hal yang tak ingin aku cecap lagi rasa itu. Meski semua kepahitan telah berlalu dan cerita telah berganti. Ah justru itu yang membuatku tak ingin mencecapnya lagi. Biarkan kita hidup dengan hal hal baru dan apa apa yang ada hari ini serta yang ingin kita rajut kelak. Kiranya ada sebuah kekhawatiran jika ku menjejejaki masa lampau membiarkan yang lampau datang lagi. Semua kan jadi sama dan terulang lagi kesalahan yang sama. Bukankah itu memuakkan?

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling