Permintaan Maaf
Januari 10, 2020
Maaf. Saya ingin mengucapkan permintaan maaf kepada para pembaca. Meski saya tahu, pembaca Tifanny Lituhayu mungkin tak seberapa. Namun saya ingin minta maaf perihal keterlambatan saya untuk menerbitkan tulisan disini setelah pekan lalu saya berniat untuk selalu update setiap hari Rabu. Ada banyak hal yang terjadi dan beberapa diantaranya membuat saya merasa belum punya waktu untuk menyelesaikan draft tulisan yang sudah saya siapkan pada Rabu siang. Seharusnya Selasa sore saya sudah mulai menulis. Namun menjalani kehidupan rumah tangga dan tetap bekerja bagi saya yang masih pemula ini rupanya tak begitu mudah. Waktu yang tadinya sudah terasa berjalan cepat dan kesempatan untuk rehat tak terlalu banyak, kini menjadi dua kali lipat lebih dari itu. Kendati demikian, saya tetap menikmatinya. Saking padatnya aktivitas, saya tak lagi mampu untuk berkilas balik sekadar mengingat, hari apa saya belanja bersama suami. Jam berapa saya ke bioskop dengannya kemarin? Waktu dan segala hal yang mengerumuni saya beberapa hari terakhir ini cukup membuat saya tumbang. Tifanny yang dulu hobi leha leha dan rebahan dibuat tak berdaya.
Saya ingin minta maaf juga untuk diri saya sendiri. Maaf belum mampu konsisten. Namun tak lupa juga saya ingin berterima kasih pada diri ini. Terima kasih atas apa yang sudah kamu lakukan. Pada suami pula, yang sudah mem back-up saya ketika semalam saya tiba tiba demam. Pulang kamu langsung masak, membereskan perlatan, dan di ambang kesadaran, saya melihat kamu membawa pakaian yang sudah saya cuci tapi belum sempat di jemur ke lantai atas untuk di jemur. Terima kasih. Maaf... saya membuatmu kerepotan. Namun tanpa terlihat kelelahan dan tatapan serta senyuman teduh itu menjawab ucapan terima kasih dan maaf saya.
Masih seperti hari lalu ketika di kampung halaman. Detik jam terkadang membuat saya cemas. Menit demi menit seperti sebuah tuntutan. Beberapa hari terakhir ini saya sering telat dan sebelum jam kerja berakhir, saya justru sudah kelelahan.
Semoga saja waktu liburan segera tiba untuk kembali rehat dan memulihkan semuanya.
Pagi ini setelah demam yang Alhamdulillah sudah turun, saya mengambil waktu sejenak untuk bersantai. Usai mengantar suami hingga depan pintu untuk berangkat kerja, saya membuat segelas kopi dan mulai membaca sebuah buku tema kuliner yang dibeli Suami saya dua hari yang lalu. Lantas tiba tiba saya kembali teringat, saya belum mengirimkan tulisan apapun di blog. Pun untuk menyelesaikan draft yang kemarin sudah saya buat, saya belum cukup punya keinginan dan momennya belum pas. Hehe. Maka, sebagai pengisi untuk situasi ini, tulisan ini hadir.
Tifanny Lituhayu
0 Comments