Perkembangan Bening
Mei 02, 2023![]() |
gambar dari Pinterest |
Saat ini usia Bening hampir 27 bulan. Semakin lama ia semakin pandai menjaga keseimbangannya saat berjalan maupun berlari. Bahkan yang membuat saya selalu ketar ketir, ia sudah pandai menaiki tangga dengan cepat. Kemampuan bicaranya pun semakin bertambah. Ia sudah mulai dapat menirukan kosakata yang saya ajarkan. Saat senggang ia akan menunjuk setiap anggota keluarga dengan sebutannya. Yang paling membuat saya terharu adalah saat ia sudah dapat memanggil saya dengan sebutan Ibuk. Namun sering kali ia memanggil dengan sebutan "Abuk". Meskipun masih balita suaranya nyaring sekali saat memanggil.
Seperti anak balita kebanyakan yang selalu memastikan keberadaan ibunya, Bening pun begitu. Saat tiba tiba saya tidak terlihat, ia akan mulai memanggil manggil saya. Saat saya datang untuk menjemputnya karena sudah cukup lama bermain di rumah Uti, ia tersenyum kemudian berkata Ibuuuk dengan lembut lalu datang memeluk.
Saya tidak pernah merasa sangat diharapkan dan dibutuhkan seperti ini sebelumnya. Sering kali tidak percaya diri dan merasa tak berguna. Namun perasaan perasaan itu perlahan hilang ketika menikah, terlebih mempunyai anak. Meskipun saya juga tahu, saya memiliki banyak sekali kekurangan dan tak bisa diandalkan, tapi ketika ada suami dan anak, saya merasa diberi kekuatan lebih olehNya.
*
Saya sering mengkhawatirkan perkembangan berbicara Bening. Sebagai ibu baru, berhadapan dengan hal hal tentang mengasuh dan perkembangan anak pun merupakan pengalaman yang mendebarkan. Sering merasa khawatir jika perkembangannya terlambat. Saya juga pernah merasa khawatir tentang speech delay. Namun ternyata setelah saya amati kembali, kemampuan Bening dalam berbicara meningkat perlahan. Saya hanya harus percaya padanya bahwa ia pasti paham dengan apa yang saya ucapkan. Dulu saya sering merasa tidak yakin apakah Bening dapat mengerti perkataan saya. Padahal bahkan sejak dalam kandungan, janin sangat cerdas, bukan? Ia mengerti apa yang dikatakan padanya bahkan ia dapat memahami keadaan emosi sang ibu. Apalagi setelah ia tumbuh dan berkembang setelah lahir. Tentu saja kecerdasannya semakin meningkat. Saya benar benar mengabaikan itu. Maka perlahan saya mulai memupuk rasa percaya dan keyakinan bahwa Bening selalu paham apa yang saya ucapkan, hanya saja cara dia merespon belum dapat seketika itu juga. Ia masih mengumpulkan informasi dan stimulasi dari sekitar serta memprosesnya. Saat ia sudah semakin bertambah usia dan kemampuannya, Bening kemudian dapat merespon. Seperti saat ini, ketika saya bertanya mengenai benda benda di sekitarnya ia dapat menjawabnya meski beberapa waktu yang lalu ia hanya diam. Begitu pula saat saya meminta bantuan padanya untuk melakukan sesuatu ia sudah paham dan segera melakukannya. Menutup pintu, mengambil sesuatu, menggosok gigi, mencuci kaki, melepas sandal. Meski masih membutuhkan bantuan, ia paham apa yang harus dilakukan saat saya mengatakan hal hal itu padanya.
Terimakasih Bening, karena sudah belajar dengan sangat baik. Semoga Bening selalu merasa senang dan ceria menjalani hari hari. Tak mengapa jika sesekali merasa kecewa atau sedih bahkan marah. Biarkan semua perasaan itu muncul dan resapi. Mari kita bersama sama juga untuk mengatasinya. Ibu juga masih terus belajar untuk menghadapi segala perasaan yang timbul silih berganti setiap harinya. Namun Ibu percaya bahwa Allah akan selalu membimbing kita. Aamiin
0 Comments