Menjaganya

September 27, 2023

Tanpa disalahkan, seorang ibu seperti saya sudah merasa bersalah jika sesuatu terjadi pada anak. Padahal saya hanya ingin membiarkan Bening bermain dengan sepupu sepupunya. Namun ternyata kejadian tak mengenakan terjadi. Bening terjatuh dan entah bagaimana detailnya. Yang pasti ketika kemudian pulang dan malam hendak tidur tengkuknya memerah. Sepertinya akibat terjatuh. Malam itu juga saya menghubungi Ibu yang biasa mengurut kami dan beliau bersedia datang keesokan harinya.

Syukurlah setelah pijat dan urut tampaknya sakit di tubuh Bening berkurang karena ia bisa tidur nyenyak dan kembali aktif. Sebetulnya Bening juga sudah aktif seperti sebelumnya setelah terjatuh. Namun saya sangat khawatir.

Dulu adik saya juga tidak pernah mengeluhkan apapun sehabis jatuh. Namun ternyata hal itu berakibat fatal dikemudian hari. Tanpa saya sadari hal itu menjadi sebuah trauma dan kekhawatiran yang saya rasakan sampai saat ini ketika memiliki anak.

Disaat seperti ini saya merasa sangat nelangsa ketika jauh dari suami. Seharusnya kami bisa saling membagi waktu untuk menjaga Bening.

Saya berniat untuk tidak meninggalkan Bening tanpa pengawasan oranf dewas sebelum ia benar benar siap untuk bisa bermain sendiri. Ada kekhawatiran bagaimana nanti saat ia harus masuk sekolah TK atau PAUD. Semoga saja nanti guru disana bisa menjadi pengganti saya untuk mengawasi Bening. Lagi pula saat dia sudah lebih besar, koordinasi tubuh dan keseimbangannya sudah jauh lebih baik bukan. Saya mencoba untuk menenangkan diri sendiri meski masih terus saja merasa bersalah