­

Larung

Mei 12, 2024



Sungai mengalir berpasrah pada takdir
Menjadi cermin bagi langit, belukar, dan bunga bunga liar
Kilauan matahari sore terpantul dari sungai itu.
Sementara bebatuan tetap hitam membisu

Ada seseorang yang kebingungan
Pikirannya ditumbuhi belukar yang mencuat kesana kemari
Sekujur tubuhnya sakit
Ia ingin dilarung saja ke sungai dengan terlebih dahulu dilumat api suci
Sampai jadi debu, remuk halus sampai tulang tulangnya

Ia ingin menyatu dengan pasir di dasar sungai
Rebah berselimut aliran sungai
Yang memantulkan konstelasi bintang pada malam hari
Yang memantulkan langit jingga esok pagi
Atau malam paling gelap yang di tinggal bulan

Ia ingin kemanapun bersama takdir sungai
Bermuara ke laut mana saja entah
Jatuh ke palung luat mana saja biar

Ia ingin rebah, lebur, di dasar paling dingin sekalipun
Yang tak pernah mengenal terang
Melupa pada matahari sore yang hari ini memandikan sekujur tubuhnya

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling