Hening disanaSeluruh doa di duniaIngin aku ambil semuaKu berikan hanya pada engkau puanSebuah getaran dari dimensi kita yang telah berbedaMerasuki relung hati dan jiwaKasih dan sayang kami curahkan lewat ayat suci serta doa melalu mendiumNyaZat yang kan mencapai semua dimensiTiada sekat dan batasMeski kita tak bisa saling menyapa satu sama lainAda getaran yang ku rasa, kita telah lebih dari sekedar sapaKita kan terikat...
Hari kemarin aku ingin dan merasa harus mengungkapkannya. setelah semua sudah kuutarakan terasa melegakan. Namun lantas apa? Tak ada artinya. Tak ada perubahan yang berarti. Justru dengan ini ku kira, akan tercipta dan terbentang lagi jarak yang semakin jauh. Jauh sampai akhirnya aku tak lagi bisa melihatnya. Sehingga jalan satu satunya adalah membiarkan waktu yang menghapus semua ingatan di kepala. Menumpulkan memori tentang...
Telah banyak waktu terbuang sia sia. Melewatkan waktu hanya dalam kamar sempit di lantai dua yang pemandangannya hanya itu itu saja. Dunia sebatas apa yang ingin dilihat. Sementara di luar sana di usia yang sama, telah menjelajah belahan bumi lain. Bertemu banyak orang. Meraih berbagai pencapaian dan penghargaan. Obrolan yang visioner dan penuh ide gemilang. Rencana mewujudkannya pun tak terjeda lama. Bahkan bibir...
Serat Curhat: Agterplaas, Perayaan Kecil, dan Mimpi Personal yang Belum Tercapai
Jurnal Harian Juli 20, 2019 Disela sela kesibukan bekerja, saya mencuri waktu sejenak untuk membuka tab baru di browser yang tengah saya buka. Sore ini harus banget streaming Geronimo FM karena The Adams lagi ada disana. Padahal baru pukul 14:28 tapi ternyata penyiar sudah berbincang bersamaThe Adams. Sembari lanjut gawe, dengerin bapak bapak pada ngobrol. Sesi obrolan dijeda beberapa kali dengan diputarkan lagu lagu The Adams dari yang...
Kau ada disetiap hal disekelilingku. Semua yang pernah kita lewati bersama menjadi potongan ingatan. Yang selalu terulang dan terlintas lagi saat aku menemuimu dalam wujud lain disekitarku.Aku mendapatimu di ruang tengah yang hangat. Meski hanya berbentuk ingatan. Aku menjumpaimu tertidur di ruang tamu meski hanya dalam bayangan. Aku melihat diri kita berpelukan. Namum hanya kelebatan. Dan aku melihatmu tersenyum disampingku meski hanya sejenak....
Semuanya pernah terekam dalam memori. Namun waktu membuat ingatanku menjadi tumpul. Satu persatu hilang dan hanya jadi pendar cahaya yang temaram. Mengabur, aku tak dapat mengingat apa yang terjadi disana. Namun getar suaranya aku masih selalu terngiang. Tapi hari ini apakah aku terlalu batu. Sehingga aku tetap bergeming meski alirannya melewatiku. Aku hanya mampu memberikan sedikit belaian. Menyandarkan kepalaku di bahunya. Sekian tahun...
Pepohonan pinus yang dahan dan daunnya tak saling sentuh, sama halnya aku dan kau. Tak pernah bersinggungan. Bahkan untuk dalam angan kita tak pernah saling menyentuh meski mungkin saja pikiran dan khayal kita pernah berpapasan. Pepohonan pinus yang bergoyang diterpa angin dan sinar matahari yang hadir melalui celah celah kanopi itu menerpamu. Seberapa sedih dan terlukanya engkau? Aku ingin tahu adakah aku telah...
Niat hati ingin mengulas sebuah karya musik seperti para jurnalis yang telah lihai, tapi sayang pikiran sedang buntu. Lagipula saya bukan jurnalis maupun seorang berlatar belakang pendidikan musik. Hehe. Rasanya saya lebih ingin mengulas dengan bekal seadaanya berdasarkan perasaan yang timbul usai mendengarkan lagu ini. Mari beri salam pada single terbaru Glaskaca yang berjudul Semampumu. Single besutan Unit Alternative Rock asal Jakarta ini...
Tak banyak cerita yang kau kisahkan. Memang karena tak banyak waktu untuk kita saling bertatap muka. Masing masing dari kita menjalani hari yang sama dengan kisah yang berbeda. Namun apa yang aku disini dan kau jalani disana, sebenarnya tengah menuju satu tujuan yang sama. Kita seperti rel kereta api yang bersejajar tapi tak bertemu diujungnya. Karena masih sama sama membuat jalan untuk menuju...
Aku memantrakan namamu. Dan semua daya sihir aneh itu justrumerasuki ku. Aku merapalkan namamu berulang, tanpa tahu mengapa. Dadaku kini mulai sesak. Andai saja jika pintu di hadapanku ini kubuka dan dunia di baliknya ada engkau, yang berdiri menantiku tuk merengkuhmu.Aku mempelajarimu. Jarak antara nyata dan maya. Skala yang berbeda. Aku mengeja dan membacamu. Aku ingin sekali mengutarakan semuanya padamu. Tapi sikapmu begitu...