­

Memahat Luka

Juli 23, 2019


Hari kemarin aku ingin dan merasa harus mengungkapkannya. setelah semua sudah kuutarakan terasa melegakan. Namun lantas apa? Tak ada artinya. Tak ada perubahan yang berarti. Justru dengan ini ku kira, akan tercipta dan terbentang lagi jarak yang semakin jauh. Jauh sampai akhirnya aku tak lagi bisa melihatnya. Sehingga jalan satu satunya adalah membiarkan waktu yang menghapus semua ingatan di kepala. Menumpulkan memori tentang hari ini.

Beberapa rasa mungkin harusnya tetap tinggal di dasar hati. Beberapa hasrat memang sebaiknya tetap bersemayam di relung jiwa. Beberapa kerinduan memang sebaiknya menguap saja bersama waktu. Dan semua rasa pilu biarkan tertahan kusimpan sendiri. Bukan aku teteskan pada orang lain. Menyakitkan.

Tifanny

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling