Menanam Harapan
Oktober 02, 2020Sudah cukup bagi kita untuk mendengar kabar berita yang kian hari kian buruk terjadi diluar sana. Kita tahu bahwa segalanya di luar sana belum baik baik saja. Namun tak ada salahmya bagi kita untuk memilih jalan yang menurut kita baik dan terus mencari ridhoNya. Mencari ketenangan di tengah hiruk pikuk dan kegelisahan. Mencari kepastian ditengah segalanya yang tak pasti. Kita berhak memilih apa yang membuat kita merasa nyaman dan lebih hidup dengan harapan harapan yang kembali kita semai.
Tidakkah kau mencium aroma petrichor yang begitu menyegarkan saat hujan pertama membasahi kota ini? Disaat yang sama rintik hujan itu membasahi biji biji harapan yang kita sebar beberapa hari belakangan ini disini. Cita cita, harapan, dan tentang masa depan yang sebenarnya masih jarang kita bicarakan. Karena kita selalu berkata, lihat saja bagaimana nanti. Namun aku percaya. Dalam kesenyapan dan pendar remang lampu kamar, saat kita saling menatap, maupun terpejam, harapan kita selalu sama. Harapan telah kita tanam nanti kan tumbuh sesuai dengan takdir Allah. Sesuai kehendak Allah, sebab Dia Sang Penentu.
Tidakkah kau lihat dari balik jendela, jalanan itu menjadi basah dan terlihat mengkilap memantulkan cahaya lampu kendaraan yang berlalu lalang? Kendaraan kendaraan itu sibuk dan melaju, melesat. Apakah kau tahu mereka hendak kemana? Mungkin saja mereka menuju kepada harapan harapan mereka. Meski kau dan aku terlihat diam dan mengamati, kita juga tengah melaju, menuju harapan kita.
Tifanny Lituhayu
0 Comments