Hari ketiga saya kembali bekerja semuanya berjalan cukup lancar. Ini dikarenakan tugas saya masih cukup ringan. Semoga saja pekerjaan saya bisa selesai tepat waktu. 

Pagi hari selepas subuh Bening biasanya masih terlelap. Waktu ini saya manfaatkan untuk mandi dan bebenah mempersiapkan laptop dan buku catatan. Sedangkan suami, MasyaAllah, semua pekerjaan rumah sudah ditangani. Ini membuat saya sangat tak enak tapi sekaligus merasa terbantu hihi. Setelah semuanya selesai, pukul setengah tujuh atau tujuh biasanya Bening akan terjaga dengan sendirinya. Kalau sudah begini, kami segera mempersiapkan kebutuhan Bening untuk mandi. Usai mandi biasanya Bening akan berjemur. Tapi sudah tiga hari ini semenjak saya kembali bekerja, kami melewatkan acara berjemur. Sebagai gantinya, Bening akan kembali tidur setelah menyusu. Kesempatan yang bagus bagi saya untuk memulai bekerja karena waktunya pas sekali pukul delapan.

Bening lumayan bisa diajak kerjasama saat ia merasa kenyang dan nyaman. Namun, terkadang ia tak mau lepas dari pangkuan dan tentu saja nenennya. Maka saya membawa laptop dan buku catatan ke kamar. Saat Bening tertidur pulas saya bisa meletakkanya disamping saya. Tak perlu bolak balik keluar masuk kamar. Hehe. 

Dua hari yang lalu Bening selalu tidur larut malam. Alhamdulillah petang ini saat maghrib tiba Bening sudah tertidur. Hanya terjaga saat saya tak sengaja membuat kegaduhan di dapur. Setelah menyusu ia kembali tidur. Itu sebabnya saya bisa membuat tulisan ini. Hehe. 

Ngomong ngomong, sudah bulan Maret akhir hujan masih lebat ya. Saya dan suami perlahan mulai berdamai dengan hujan deras dan atap bocor. Namun kami masih terus mengupayakan agar bisa secepatnya memperbaikinya. Semenjak kelahiran Bening, banyak sekali kebutuhan yang harus kami penuhi dan membuat perekonomian kami lumayan carut marut. Semoga kami bisa merangkak perlahan dan bangkit. Semoga Allah ridho dengan segala usaha yang kami tempuh.

***

Teruntuk Bening, terimakasih atas pengertian dan kerja samanya. Kamu adalah guru kecil untuk ayah dan ibu. 

Teruntuk Ayah Bening, terimakasih...untuk segalanya melebihi apa yang bisa saya harapkan maupun bayangkan.

Alhamdulillah, terima kasih ya Rabb...