Hama Di Rumah

Maret 29, 2021

Kamar mandi idaman. Kalau yang seperti ini pasti bebas coro :))



Hal yang paling saya waspadai saat hendak menempati rumah ini adalah gangguan hama seperti serangga dan tikus. Untuk itu saya meminta agar suami membongkar lemari dapur yang dulu sering jadi tempat persembunyian serangga. Kami juga tak ingin punya banyak perabotan sebab ruangan yang penuh perabotan bisa jadi sarang dan tempat persembunyian hama. Namun sayang sekali, usaha kami untuk menjadikan rumah tampak bersih tanpa gangguan serangga sepertinya gagal. 

Beberapa hari setelah menempati rumah, sekawanan semut tiba tiba muncul di dapur. Kian hari mereka menjelajah ke ruangan lain. Saya biarkan saja. Untuk semut masih bisa ditoleransi. Namun akhir akhir ini kami kerap menjumpai kecoa muncul di kamar mandi. Padahal awal kami menempati rumah ini sangat bersih tanpa gangguan mereka. Sayang sekali. Saat kami basmi satu di hari berikutnya selalu datang lagi dan lagi. Saya benar benar merasa jijik dan muak. Apalagi saya fobia dengan serangga yang satu ini.

Petang ini baru saja bisa bangun setelah menunggui Bening hingga terlelap, ingin buang air kecil, dikamar mandi sudah dihadang dua makhluk bau itu. Hmm saya balik kanan dan kembali ke kamar. Urung. Menyebalkan sekali. Tadi siang saya sudah basmi satu. Tapi malah datang lagi dua. Hah.


You Might Also Like

4 Comments

  1. Wkwk.. Aku jadi ingat di hari kesekian aku tinggal bareng Mas, kecoa muncul berkali-kali dari saluran pembuangan di kamar mandi. Dibunuh, muncul lagi, begitu terus sampai beberapa kali. Untung cuma hari itu aja. Huhu. Jangan lagi-lagi deh.

    BTW aku pernah baca komen nyeleneh kalo kecoa punya 'radar' di tubuhnya yang bisa manggil kawan-kawannya kalo dia dibunuh. Kayaknya itu bener deh 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cobaan banget deh ya klo uda muncul berkali kali. Jadi parno sndr tiap masuk kamar mandi wkwk.

      Btw km sama mas suami tinggal di daerah mana vid?

      Wkwk sepertinya aku mempercayai ini deh haha. Emng lho. Pernah aku bunuh satu eh dateng dua. Sial bgd kaya mw balas dendam. Padahal mayat temennya yg mati blm aku buang wkwk

      Hapus
  2. Iya, Tif. Ya ampun, itu cara mereka menyambut penghuni baru apa gimana dah. Tapi nggak enak banget sambutannya --"

    Aku sama Mas tinggal di daerah Drajat, Tif, masih di Cirebon kota juga. Hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sambutan yg jorok bgd hiyyy.

      Tips dr aku ruangan jgn dibiarkan gelap dan tempat persembunyian atau yg sering jd tmpat mnculnya dikasi kapur barus atau insektisida.

      Alhamdulillah klo tengok bapak ibu ga jauh2 hhew.

      Asyik skrng klo kerja uda ada yg anterin, engga abang ojol lg atau nunggu angkutan 😚😚

      Hapus

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling