­

Imunisasi

April 09, 2021




Alhamdulillah kemarin usia Bening genap dua bulan. Imunisasi DPT 1 dan Polio 2 telah ditempuh. Seperti bulan lalu, kami sudah janji dengan bu Bidan Margi. Disana Ibu bidan baru saja memberikan imunisasi juga untuk seorang bayi yang mungkin usianya enam bulan.

Sebelum diimunisasi, Bening kembali ditimbang. Meski berat badannya sudah bertambah, ia masih berada dibawa garis batas normal. Tentu ini membuat saya resah dan merasa bersalah. Kendati demikian saya tetap lega setidaknya Bening sudah bertambah berat. Saya juga merasa lebih baik saat dirumah mendengar cerita ibu bahwa dulu kakak saya seperti Bening. Namun alhamdulillah kakak tetap sehat. Saya harap Bening juga tetap sehat dan bisa tumbuh berkembang normal.

Usai menerima vaksin baik melalui tetes maupun suntik Bening hanya menangis sejenak dan kembali diam. Bahkan sebelum digendong dan menyusu. Pada imunisasi kali ini, ibu bidan memberikan paracetamol sebagai pereda demam. Memang vaksin DPT ini punya efek samping tersebut. 

Tiba dirumah Bening masih cukup tenang. Hingga akhirnya petang sehabis maghrib kami memberikan paracetamol untuk Bening. Awalnya saya ragu karena Bening tidak menunjukkan gejala demam. Namun suami tetap menyarankan agar meminumkan obat tersebut sebagai antisipasi. Anjuran dari bu bidan kami harus memberikannya sepertiga sendok takar tapi kami tak menemukan sendok di dalam kardus pembungkus sirup paracetamol ini. Lantas kami menggunakan sendok makan bayi. Saya menggendong Bening dan suami yang akan menyuapi sirup paracetamol. Meski kami sudah yakin bahwa takarannya sesuai dan tak begitu banyak, kami sangat terperanjat ketika cairan berhasil masuk ke mulut Bening, tiba tiba ia tersedak. Sejujurnya saya sangat panik. Namun Bening dengan ketenangannya mencoba mengatur nafasnya sendiri dan mengatasinya. Saya benar benar takut ketika matanya tiba tiba melotot dan ia terbatuk batuk. Setelah itu kami benar benar merasa bersalah dan agak kapok. Sepertinya menyuapkan sekaligus cairan itu ke mulut Bening bukan ide yang bagus.

Malam Bening sangat tenang dan menyusu seperti biasa. Meski bekas suntikan vaksin meninggalkan bengkak, ia sama sekali tak rewel. Bening benar benar sangat ampuh dan tangguh. Alhandulillah. Terima kasih ya Rabb Engkau telah memberinya kekuatan. Bening sangat tabah menjalani semuanya. Mungkin selain vaksinnya sudah jauh lebih canggih, daya tahan tubuh Bening sangat baik sehingga tidak mengalami demam.

Sore ini kami kembali memberikan paracetamol. Awalnya saya menolak dengan alasan Bening tak mengalami demam. Namun akhirnya saya menggendong Bening dengan posisi tegak dan suami memberikan setetes demi setetes paracetamol ke mulut Bening. Cara ini cukup berhasil dan tanpa drama tersedak. Alhamdulillah. 

Malam ini pukul sepuluh Bening tertidur pulas. Semoga ia tak rewel karena suami sedang ada kegiatan di luar bersama rekan rekan kerja.

Bening, terima kasih banyak ya, sekali lagi kami belajar hal baru dan semoga kami bisa menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Aamiin. Sehat sehat nak, semoga berat badanmu lekas naik lagi.

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling