Masih Terjaga
April 08, 2021Deru suara kipas angin menemani saya hingga sepagi ini. Sementara si kecil berhasil terlelap dan ayahnya tidur di ranjang yang lain, saya masih terjaga sendirian. Mungkin ini kesempatan yang tepat untuk saya beranjak tidur juga. Namun waktu sudah menunjukkan pukul 03:34, sebentar lagi waktu subuh segera tiba. Saya mendengar tetangga sebelah bahkan sudah menyalakan kompor dan beraktivitas di dapur.
Beberapa hari belakangan Bening kerap terjaga di tengah malam hingga dini hari. Memang sih ini sudah biasa. Namun ini terasa berbeda saat ia rewel dan tak tahu apa yang diinginkan. Menyusu berkali kali ia lepas. Rebahan sambil menyusu, masih tak tenang. Digendong masih rewel. Saya dan suami bergantian menggendong sampai akhirnya Bening terlelap. Kami berdua tak tahu pasti apakah rewelnya Bening karena volume ASI tak sebanyak ketika siang, ia mengantuk hanya saja kebingungan, atau ada sangkut pautnya dengan tali pusat yang masih kami simpan di dalam toples?
Setelah Bening puput tali pusat diusianya yang ke tujuh hari, ibuk memberikan toples kosong pada saya untuk menyimpan tali pusat. Saya hanya bisa mengikuti saran beliau tanpa berpikir apa apa. Memang saya pernah mendengar, dulu jika si bayi sedang sakit, tali pusat ini bisa digunakan sebagai obat dengan cara mengusap usapkannya ke tubuh. Kami masih menyimpan tali pusat itu hingga kemarin suami terpikirkan, apakah lebih baik tali pusat ini dikuburkan saja? Qodarullah, setelah suami menguburkan tali pusat itu entah ada hubungannya atau tidak tapi Bening memang menjadi sedikit tenang. Memang ia masih terjaga di malam hingga dini hari. Namun ia tak serewel biasanya. Selain itu suami juga membelikan jamu pelancar asi kemasan serbuk. Sebelum kami beranjak tidur saya meminum jamu itu. Meski terlihat kental dan agak mengerikan tapi rasanya sangat enak. Campuran rempah rempah yang sangat kuat memberikan rasa dan aroma khas. Saya sangat suka ini. Campuran madunya memberikan rasa manis dan menetralisir rasa pahit jamu. Saya nyaris tak merasakan pahit.
Meski kami berniat ingin tidur tapi nyatanya yang berhasil tidur hanya ayah dan Bening yang tidur ayam sambil terus menyusu. Sedangkan saya? Tidur hanya kalau lupa lalu terjaga lagi.
Mungkin saya akan rebahan sebentar hingga waktu subuh tiba.
0 Comments