Titipan dan Tanggung Jawab
Juni 01, 2021Belakangan ini sering kali saya merasa gundah perihal mengasuh dan merawat Bening. Sebagai orang tua saya dan suami terus berusaha melakukan yang terbaik untuknya. Meski kadang saya pun luput dan masih banyak kurangnya. Saya masih perlu banyak bantuan ketika saya harus melakukan pekerjaan lain atau ketika merasa letih. Saya butuh bantuan suami atau orang lain di rumah. Disinilah saya merasa galau.
Terkadang uti dan kakungnya tak sehati hati kami sebagai orang tuanya. Bagaimana cara menggendong Bening yang agak mengkhawatirkan. Meski Bening suka digendong depan, tapi saya khawatir apakah Bening sudah cukup kuat dan tidak akan mengganggu tumbuh kembangnya? Selain itu kakung juga merupakan perokok. Sering kali saya mendapati kakung bau rokok tapi meminta Bening dari saya untuk digendong. Apalagi Bening kalau sudah mendengar suara kakung, dia langsung bersemangat. Kalau tidak digendong pasti menangis.
Saya galau bagaimana caranya untuk mengatakan keresahan keresahan ini? Pernah saya bicara dengan uti tapi beliau hanya menanggapi seadanya tanpa ada tindakan. Yah saya paham. Ini anak saya bukan anak beliau berdua jadi mungkin dibenak beliau berdua, ya masa bodohlah. Kalau ada apa apa ya tentu tanggung jawab orang tuanya.
Saya khawatir. Jika terjadi sesuatu tentu yang akan disalahkan pertama kali orang tuanya. Padahal siapa yang tidak berhati hati. Sedih dan jengkel rasanya. Padahal kami sudah mencoba melakukan yang terbaik dan berhati hati. Bahkan saya melarang suami untuk merokok di sekitar rumah. Ia pun juga memahami itu.
Petang ini Bening di gendong kakung sambil berjalan jalan, bergerak, bergetar getar gendonganya sampai ia gumoh dan mengeluarkan susu dari hidung. Sebelumnya tadi siang ia juga sampat memuntahkan susu setelah diguncang dalam gendongan. Disini saya merasa sedih. Sebab, betapa butuh perjuangan saya menyusui Bening. :')
Saya akan mencoba berbicara dengan orang tua saya lebih serius lagi. Bening adalah titipan dari Allah yang harus saya jaga dengan baik. Namun jikalau sudah mentog, saya hanya bisa berserah. Semoga Allah melindunginya. Aamiin
0 Comments