Bukan Petarung
Juni 06, 2022Aku bukan seorang petarung yang mampu berhadapan satu lawan satu. Aku tak dapat bertarung hingga titik darah penghabisan memperebutkan kemenangan. Namun aku selalu memunggungi siapapun yang menganggapku lawan.
Mungkin benar jika setiap langkah, setiap kata, setiap tatapan, setiap perbuatanku mengundang masalah yang selalu membuat kalian ingin memberiku pelajaran dan menginginkan sebuah pertarungan sengit. Namun aku bukan seorang petarung. Aku lebih suka memunggungi lawanku dan berjalan pergi. Sekalipun ia menghunjam, menikam, mencabikku dari belakang, aku enggan sekali melawan. Aku memilih diam dan pergi. Hingga mereka lelah.
Diamku terkadang membuat mereka terluka. Diamku membuka segala kemungkinan atas asumsi yang berkecamuk di kepala mereka. Yang pada akhirnya mereka jatuh dan tumbang oleh pikiran mereka sendiri. Aku tak berkata apapun. Terserah pada kalian, terserah pada pernyataan dan penilaian kalian. Aku tak akan melakukan pembelaan atas apapun. Berbicaralah dan berpikir sesuka hati kalian. Aku tak melarang. Sebab yang tahu atas diriku hanya aku dan Dia. Dan aku tak perlu menjelaskan apapun alasanku. Menjelaskan setiap modus operandi dari setiap tindakanku bukan hal yang penting bagiku dan kalian tak bisa memaksaku untuk melakukannya.
0 Comments