Menikmati Pagi Di Rawa Gembongan

Oktober 05, 2022

Siapa sangka, diantara pematang sawah dan perkebunan palawija warga desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran, terdapat sebuah rawa yang cukup luas. Warga sekitar menyebutnya dengan Rawa Gembongan. Dalam beberapa bulan belakangan ini Rawa di desa Nggowano (begitu biasanya warga menyebut) ramai di datangi wisatawan terutama saat sore. Muda mudi beramai ramai mendatangi Rawa Gembongan untuk menikmati suasana sore menuju senja. Senja kopi foto estetik dan gawls tiada tara. Wkwkwk.


Menikmati pemandangan

Saya pun penasaran dengan tempat ini. Sudah sejak sebulan yang lalu saya ingin menyambangi Rawa Gembongan tapi selalu gagal karena beberapa halangan. Akhirnya hari ini kesampaian juga meski harus merayu suami dan katanya "sebentar aja ya" disertai ekspresi yang datar seperti kurang minat.


Kami berkendara dengan panduan Google Maps menuju lokasi. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dan ternyata jalannya sangat mudah diakses. Jika dari pusat kota Temanggung, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.

Tiba disana kami berpapasan dengan anak anak muda yang hendak pulang setelah semalam bercamping ria disana. Memang lokasinya sangat cocok untuk mendirikan tenda dan bermalam disana. Sebab lahan disekitaran Rawa cukup luas dan datar. Namun demikian mungkin di malam hari angin akan bertiup cukup kencang karena pepohonan disana masih kecil dan hampir tidak di temui bangunan tinggi maupun bukit yang dapat memecah angin.

Tentu saja Bening sangat bersemangat berlarian kesana kemari. Bahkan ia berdiri menatap genangan air sambil membuat gerakan merentangkan tangan kemudian menghirup udara dan menghembuskannya dengan lega. Lucu sekali hihi. Kami bertiga menikmati pemandangan Rawa yang airnya beriak riak. Di tengah rawa terdapat sebuah daratan tak terlalu luas tapi ditumbuhi banyak sekali pohon. Udara disana sangat segar. Kami juga dimanjakan dengan suara kicau burung yang bersahutan. Namun sayang sekali langit agak mendung dan matahari belum bersinar cerah sehingga kami tidak dapat menikmati hangatnya matahari pagi.

Oh ya! Ketika kami tiba disana, kami tidak dimintai biaya retribusi maupun parkir lho. Saya pikir mungkin karena masih pagi. Lain halnya jika kami berkunjung di sore hari, mungkin ada petugas yang menarik biaya parkir? Namun sekadar informasi, saat memasuki kawasan wisata Rawa Gembongan kami tidak menemukan area ticketing.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan Rawa sembari menikmati minuman maupun camilan tapi lupa tidak bawa bekal, tidak usah risau. Sebab disana ada beberapa lapak yang menjajakan berbagai minuman dan camilan hingga mie instant cup.

Senang sekali rasanya akhirnya saya bisa berkunjung ke Rawa Gembongan. Menikmati pemandangan yang saya dambakan. Ternyata tidak perlu jauh jauh ke luar kota, di Temanggung pun ada tempat seperti ini. Saya juga bisa mengambil beberapa foto pemandangan seperti di akun basikal with view hihi. Semoga suatu hari nanti bisa beneran kesampaian mendatangi beberapa tempat seperti di foto foto akun itu. Hihi

Foto sampul buku KIA 

Rerumputan estetik





You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling