Kolaborasi Nan Epic di Urban GIGS 2017
Mei 12, 2017Siang ini saya merasa sangat bersemangat, senang, dan menggebu gebu sampai rasanya ingin menangis. Kenapa? Alasannya cukup absurd: menonton acara Breakout yang tayang di Net episode hari ini. Saya tidak berniat menonton sebetulunya. Saya hanya kebetulan sedang bingung harus melakukan apa. Akhirnya saya memilih menyalakan tv. Saat televisi menyala, pas sekali dengan bagian terakhir sebuah lagu kemudian iklan. Selama iklan saya berharap bisa menonton video klip Hard Times nya Paramore lagi. Dan…yak! Setelah beberapa menit iklan, acara Breakout kembali dan memutarkan video klip Hard Times! Woahh…kebetulan sekali ya. Mumpung di rumah hanya ada saya, volume suara televisi saya naikkan haha.
Usai video clip diputar, acara kembali diisi oleh dua host Breakout yakni Boy William dan Sheila Dara. Mereka membicarakan dua band indie yang pernah mengisi soundtrack film yakni Mocca dengan Hanya Satu di film Untuk Rena (2005) dan Mas Is dari Payung Teduh bersama Monita dan Glenn Fredly dengan Filosofi dan Logika untuk film Filosofi Kopi (2015). Nah dari sini mereka membicarakan bahwa Mocca dan Payung Teduh baru saja berkolaborasi di Urban Gigs Tangerang yang berlangsung pada hari Sabtu, 29 April 2017 kemarin. Breakout pun memberikan liputan khusus dan wawancara bersama Mocca x Payung Teduh. Huaaaa….. ini bagian paling membuat saya merinding dan harus menahan tangis. Ketika saya melihat cuplikan cuplikan keseruan aksi pangggung Mocca x Payung Teduh. Juga saat melihat betapa kompaknya para penonton mengikuti nyanyian yang dibawakan sang musisi. Apalagi ketika kak Arina (vokalis Mocca) ikut menyanyikan lagu Untuk Perempuan yang Sedang Di Pelukan pada bait kedua. Rasanya lagu itu menjadi lebih menyentuh dengan suara kak Arina. Dia sendiri mengaku bahwa lagu yang ikut ia nyanyikan itu merupakan lagu kesukaannya. Haa…saya pun merinding saat mendengar lagu itu dinyanyikan di panggung Urban Gigs Tangerang itu. Selain aksi kolaborasi yang sangat epic, saya juga merasa sangat “berdegub” karena tema Urban Gigs di Tangerang adalah Uncover Tokyo! Venue didesain dengan nuansa Jejepangan. Tidak hanya pertunjukan musik, tapi disana ada games, beberapa stand jajanan di Market Area nya Urban Gigs yang pasti bertema Jepang juga. Selain itu juga ada art exhibition dari beberapa seniman yang berpartisipasi dalam acara Urban Gigs ini. Faaahhh….
Nah…sekadar info yah… Urban Gigs ini sudah ada sejak tahun 2016. Menurut info yang saya dapatkan, Generation G rutin mengadakan acara Urban Gigs dengan tema tema unik. Urban Gigs diselenggarakan di beberapa kota kota di Indonesia. Nah untuk tahun 2017 ini Urban Gigs hadir dengan tema utamanya yakni Urban Gigs x Unreleased Project. Di tema ini Urban Gigs mengelompokan 12 band indie kedalam 6 kelompok yang berbeda dan melahirkan kolaborasi yang sangat epic. Tidak hanya tampil bersama dalam satu panggung, mereka juga akan ada proyek kolaborasi yakni mengaransemen kembali lagu mereka bahkan juga membuat lagu baru bersama! Proyek ini juga rencananya akan di rilis dalam bentuk album ataupun vinyl. Oleh karena itu Urban Gigs melibatkan beberapa music director dalam proyek seru ini. Lalu siapa sajakah mereka? Ini dia...
1. Elephant Kind x Rock N Roll Mafia bersama Bam dan Hendra
2. Barasuara x Scaller bersama Gerald Situmorang
3. Kelompok Penerbang Roket x Kimokal bersama Kimo Rizky
4. The Brandals x Agrikulture bersama Hogi Wirjono
5. Silampukau x The Hydrant bersama Indra Perkasa
6. Mocca x Payung Teduh bersama Aksan Sjuman
Sumber: http://generation-g.id/urbangigs
Setelah liputan Breakout berakhir, sang host mengingatkan penonton bahwa besok tanggal 13 Mei Urban Gigs selanjutnya akan digelar di Padang dan Malang!!! Huaaa Malang coy! Di Padang sendiri ada kolaborasi Barasuara x Scaller dengan tema Lost in London sedangkan yang di Malang ada Silampukau x The Hydrant dengan tema Uncover Tokyo! Huaaaaww. Hiks. Saya ingin sekali bisa datang ke Urban Gigs Malang yang rencana akan digelar di Lapangan Parkir Wisata Lembah Dieng. Apalagi temanya Uncover Tokyo. Bandnya pun keren meski saya hanya tahu Silampukau. Ah seandainya saya disana saya akan mengajak pacar. Huhhu sedihnya. Tapi akan jadi semakin sempurna jika bandnya di tukar. Haha. Barasuara x Scaller tampil di Malang. Wah kalau itu sih bakalan semakin membuat saya sedih karena tidak bisa nonton. Epic banget sih…dua band favorit saya berkolaborasi dan acara gigsnya mengangkat tema jejepangan!
![]() |
foto dari sini |
Yah…meskipun saya tidak bisa melihat dan menikmati secara langsung keseruan acara Urban Gigs, saya sudah merasa sangat senang. Semoga saja acara yang diadakan olehh Generation-G ini akan selalu ada dan kedepannya bisa semakin keren. Bisa menjadi wadah untuk pemuda dalam berkarya. Faktanya, Generation-G ini membuka kesempatan untuk semua orang (khususnya muda mudi usia diatas 18 tahun) agar bisa ikut berpartisipasi dalam Urban Gigs. Mulai dari kalian yang ingin sekali tampil di panggung Urban Gigs, mereka membuka pendaftaran secara gratis. Tidak hanya musik tapi juga karya seni lainnya. Semuanya gratis (Wah… jika seandainya band pacar saya ikut mendaftar pasti ini jadi kesempatan bagus untuk Dance With Anna. Siapa tahu bisa lolos menjadi pemenang *_* ). Harapan saya semoga Urban Gigs selalu ada dan suatu hari nanti saya bisa datang diacaranya hehe. Emm...saya punya impian yang lebih gila lagi sebenarnya. Saya bermimpi bisa menjadi bagian dari tim dibalik layar Urban Gigs. Haha.
0 Comments