Dalam Sujudnya

Desember 15, 2018


Sujudmu begitu dalam. Kesenyapan membalut kekhusyukan. Apa yang kau mohonkan padaNya dalam sujudmu yang begitu lama? Apakah itu sebuah permohonan ataukah suatu bentuk pengabdian yang suci? Adakah waktu yang membuatmu lebih dekat denganNya? Kurasa inilah waktunya. Namun jika dalam sujud itu terbenamkan sebuah lara. Yang ingin kau lepas dan hanyutkan bersama bulir air mata, izinkan aku menopang bahumu ketika berakhir di salam. Aku tak ingin engkau menanggung lara itu.

Ya Rabb, bila bisikan lirihnya memohon kesabaran ganjarlah dengan kehidupan yang mendamaikan. Yang membuat hatinya tak lagi terbebani seperti ini. Bila kehidupan memang harus seberat ini, berilah dia kekuatan. Dan semoga Engkau memberiku jalan untuk membahagiakannya. Mengganti lara dengan bahagia. Menyembuhkan luka dan membuatnya lupa akan sakitnya.

Begitu dalam sujudnya. Meski tak terlihat setetespun bulir air mata. Namun ku tahu batinnya terluka...

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling