Kembali Lagi
Desember 17, 2018Resah menatap jam di ujung kanan bawah layar laptop. Menit demi menit berlalu dan saya harus kembali ke rutinitas. Senin ini saya begitu resah ditambah lagi saat menatap layar ponsel. Whatsapp, Line, dan Telegram sudah dipenuhi chat. Ribuan dan belum saya buka semenjak sabtu sore saat saya memutuskan untuk pulang. Seharusnya saya bisa berpamit dengan lebih layak dengan atasan saya. namun saya hanya mengucap lirih dan bahkan tak sempat menjabat tangannya. Bodoh sekali. Pikiran saya kacau dan yang terlintas hanya satu kata: Pulang.
Tepat satu bulan sekembalinya saya di tanah rantau ini, akhirnya saya memutuskan untuk pulang dan menetap lagi di kampung halaman. Meski demikian saya tak serta merta meninggalkan pekerjaan saya. Toh pekerjaan ini bisa saya lakukan dimana saja. Bahkan rasanya saya akan mencoba menjalani pekerjaan saya dengan baik dan maksimal disini. Saya rasa, suasana di rumah lebih cocok untuk saya bekerja. Jujur saya pun merasa bimbang harus meninggalkan tempat yang menampung saya selama di Depok. Namun saya tak bisa lagi bertahan disana lebih lama jika saya merasa terbebani secara batin. Saya lebih senang jika dapat melihat ibu saya setiap waktu. Meski saya menjalani hari yang berat, semua akan terasa baik baik saja ketika saya bisa melihat ibu.
Kepulangan ini adalah bagian dari rencana saya juga. Untuk menggembangkan usaha dan mencari tambahan penghasilan. Meski belum begitu terpeta dengan jelas, saya punya rencana. Semoga 2019 menjadi tahun yang sangat produktif dan berkah. Saya tidak ingin terlalu idealis dan membatasi diri saya. selama saya mampu menjalaninya, apapun itu asal kedua orang tua ridho dan Alloh telah memberi jalan, kenapa tidak?
“jangan nolak rezeki.”
Itu yang dikatakan atasan saya.
*
Saya tak menganggap ini adalah akhir dari perjalanan saya. meski saya memilih pulang, diam diam saya telah menaruh harap untuk kembali memulai perjalanan. Namun sama seperti setahun yang lalu. Ke kota mana saya akan pergi, saya belum bisa memutuskan. Setidaknya, saya punya keinginan untuk pergi lagi. Tapi kali ini saya ingin berada di rumah. Rumah adalah tempat yang membuat saya selalu nyaman. Tapi saya sadar jika saya tak meninggalkan rumah, pelajaran hidup yang berharga tak akan saya dapatkan. Jauh dari rumah membuat saya semakin yakin bahwa saya mencintai kampung halaman dan tentu saja rumah. Membuat saya sadar dan terus bersyukur karena saya terlahir dan tumbuh di rumah ini.
Temanggung, 17 Desember 2018
pagi dingin tapi cerah
0 Comments