Rekreasi Keluarga

Desember 04, 2021

Dua hari yang lalu adik ipar saya datang berkunjung. Ia menyempatkan diri ke Temanggung karena mumpung sedang di pulau Jawa sebelum akhir tahun nanti kembali ke pekerjaannya di Bali. Beberapa hal unik terjadi selama ia disini. Saya juga mencoba memahami tentang  hubungan ajaib antara saudara kembar. 

Almarhumah ibu mertua memiliki empat orang anak yang semuanya lelaki. Di kehamilannya yang ke tiga, ibu tak menyadari jika mengandung bayi kembar. Semuanya diketahui setelah persalinan. Bayi kembar ini salah satunya adalah yang kelak menjadi suami saya hihi. Yap, ia memiliki saudara kembar. Meski suami saya lahir belakangan, di keluarganya percaya bahwa bayi yang lahir belakangan adalah abangnya. Secara psikologis pun akhirnya juga terbentuk demikian. Dalam pola pikir serta sikap keduanya mencerminkan peranannya (abang dan adik). Dari segi wajah keduanya menurut saya tidak terlalu mirip. Namun postur tubuh mereka nyaris identik. Jika belum terbiasa atau belum mengenal, akan sulit untuk mebedakan jika dilihat dari kejauhan atau belakang. Awalnya saya juga agak merinding saat melihat keduanya dari belakang. Soalnya saya dan suami sebelum kami menikah jarang sekali bertemu ^^

***

Selagi di Temanggung kami mengajaknya untuk berekreasi ke Posong. Banyak wisatawan luar daerah berkunjung ke tempat ini. Disana wisatawan dapat menikmati udara sejuk khas pegunungan. Letaknya berada di lereng kaki gunung Sindoro dengan ketinggian sekitar 1800 mpdl. Karena sedang musim hujan, udara disana cenderung dingin dan lembab. Jika sedang kemarau, angin bertiup kencang, dingin, dan terasa kering. Kami sangat menikmati suasana disana. Dengan biaya retribusi 20000 per orang, lumayanlah untuk melepas penat. Seharian kami bisa berjalan mengelilingi taman yang cukup luas. Jika lelah kami bisa beristirahat di gazebo gazebo yang tersedia. Bening pun ikut merasa senang meski diterpa udara dingin. Ia tetap ceria dan menikmati suasana.

Ada satu pengalaman unik. Adik ipar tiba tiba ingin kembali ke tempat parkir untuk mengamankan helm. Sekembalinya dari tempat parkir ia menenteng kunci motor suami saya. wkwkwk. Suami saya memang cukup teledor dan saya lupa memastikan ulang karena terlalu fokus dengan Bening ^^"

Yah itulah keuntungan memilki suadara kembar dan sedang berada di tempat yang sama. Saling melengkapi haha. Ada satu hal lagi yang unik. Setiap kali suami saya sakit, tak lama berselang, adiknya akan terserang sakit juga. Logikanya jika mereka tinggal serumah, bisa saja karena tertular. Namun sudah beberapa tahun ini mereka terpisah beda pulau hal itu tetap terjadi. Sekalipun keduanya sudah menjaga kondisi agar tidak sakit setelah salah satu diantaranya sakit, tetap saja selalu terjadi. Ehehhe aneh tapi nyata.

Pertemuan saya dengan adik ipar juga baru 3 kali semenjak saya menikah. Dan baru kemarin kami bisa duduk bersama meski belum cukup akrab dan mengobrol banyak. 

Oh ya, lucunya, meski ini kali pertama Bening bertemu omnya, ia sama sekali tidak canggung dan rewel. Bahkan saat pertama kali datang ia langsung minta gendong. Namun saat ayah berada didekatnya ia mendadak kebingungan. Lucu sekali melihat ekspresinya yang kebingungan ^^"

***

oh ya berikut ini ada beberapa foto yang saya ambil di Posong. Saya membuatnya seperti majalah ^^






You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling