3 Film Pilihan Tifanny di JFF 2022
Februari 20, 2022Sebelumnya saya pengen bilang terimakasih banget buat dek Alfi (Specialfi). Movie Enthusiast yang selalu update tentang hal hal yang berkaitan dengan film. Berawal dari obrolan kami soal film yang belakangan sedang hype abis (tapi saya cuma bisa nunggu itu tayang di layanan streaming film haha) dia kasih saya info kalau gelaran Japanese Film Festival Online sedang berlangsung. Jadi ini merupakan tahun kedua JFF Online yang diadakan oleh Japanese Foundation. Tentu dengan adanya JFF yang diadakan serentak di 25 negara termasuk Indonesia, disambut dengan sangat antusias oleh penikmat film terlebih lagi film dari Jepang. Seperti yang kita tahu, akses kita untuk menikmati film rilisan negara tersebut sangat terbatas bukan?
Berikut merupakan 3 film yang saya pilih di JFF Online 2022 :)
Bread Of Happiness - 2012
Diantara Line Up JFF Online 2022 ini ada satu yang sudah masuk watchlist saya: Bread Of Happiness. Alasan kenapa masukin film ini ke watchlist cukup absurd sebetulnya. Saya suka dengan posternya. Awalnya saya mencari semua hal berkaitan dengan film Little Forest di pinterest. Kemudian poster film Bread Of Happiness muncul di related search dan sayapun tertarik.
Film ini berkisah tentang Rie yang berambisi untuk menemukan hal yang membuat ia bahagia seperti dalam kisah dibuku cerita favoritnya sejak masa kanak kanak. Namun jalan hidupnya sangat berbeda dengan yang ia harapkan. Ia tinggal di Tokyo dan merasa kehilangan dirinya sendiri. Akhirnya ia memutuskan untuk ikut pasangannya pindah ke desa dan embuka kedai bernama Cafe Mani. Setiap hari Mizushima membuat roti dan Rie membantu menyajikan kopi untuk pelanggan. Beberapa diantara pelanggan tetap, selalu datang beberapa orang dengan ceritanya masing masing. Kalau kalian pernah nonton series Midnight Dinner, konsep ceritanya hampir sama sih.
Saya sangat suka film ini. Mungkin alurnya cenderung lambat dan tenang, tapi di tiap tiap kisah karakternya cukup bermakna dalam. Apalagi yang mereka alami itu hal hal yang dekat dengan kehidupan kita juga. Putus cinta dan butuh healing, masalah keluarga dan kesedihan seorang anak korban perceraian, hingga masalah hidup yang terasa mentog bikin pengen nyerah. Dari kisah yang hadir silih berganti itu bisa ditarik sebuah benang merah, bahwa solusi atas kesusahan itu ternyata cukup sederhana. Dan bagaimana kita bisa menemukan kebahagiaan cukup dengan hal hal sederhana pula.
Saya juga sangat terkesan dengan Mizushima yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di kota dan membuat roti. Ia ingin orang orang merasakan bagaimana ia menikmati musim demi musim lewat roti roti yang ia buat. Intinya sih dia ingin berbagi kebahagian lewat makanan. Alasan ini mirip dengan alasan mas suami saat awal bisnis makanan dulu. Dan hingga sekarang sepertinya masih sama alasannya meski kami masih dalam proses untuk menghidupkan kembali bisnis itu.
Oh ya, film ini juga sangat memanjakan mata karena berlatar di sebuah desa yang asri dan terdapat danau disana. Selain itu proses pembuatan rotinya lumayan detail dan satisfying sekali pokoknya. Atmosfirnya lumayan mirip Little Forest untuk segi latar tempatnya.
Lihat film ini impian saya bisa tinggal di desa dikelilingi sawah dan kebun sayur jadi semakin kuat. Hihi. Sebuah gambaran slow living yang menggiurkan hehehe.
It's a Summer Film! 2020
Lalu film kedua saya nonton It's a Summer Film! Film bergenre Drama ini saya pilih juga agak absurd. Sekali lagi karena posternya. Ada tiga hadis SMA yang terlihat ceria mengingatkan saya akan iklan pocari sweat.
Film ini berkisah tentang seorang gadis SMA yang tergabung dalam klub film. Ia cukup idealis dan bosan dengan cerita film yang dibuat temannya tentang romansa. Agak aneh memang, ia menyukai film Samurai dan berambisi ingin membuat filmnya sendiri. Ia ingin menunjukan bahwa film Samurai tak kalah keren. Disaat ia galau mencari pemeran yang tepat, ia bertemu dengan Rintaro. Sosok lelaki tampan yang misterius.
Nah karena film ini bercerita tentang remaja SMA, filmnya lebih berapi api ketimbang yang sebelumnya saya tonton. Haha. Gara gara film ini saya jadi jatuh hati sama Daichi Kaneko, pemeran Rintaro. Dan meskipun film ini cenderung kocak tapi di beberapa part saya sempat nangis terharu. Hahaha sial.
Rintaro 😍 |
Her Love Boils Bathwater - 2016
Terlihat seperti foto keluarga pada umumnya, tapi kisah dibaliknyaaa (T.T) |
Sejauh ini film tema keluarga emang selalu sukses bikin mewek sih. Kaya film yang satu ini. Mungkin diawal ceritanya boleh dibilang biasa aja. Namun saya dikejutkan oleh beberapa plot twist. Sangat tidak terduga fren! :')
Intinya sih film ini buat saya menceritakan tentang sosok Ibu. Selain Bu Sachino sang tokoh utama yang karakternya sangat kuat, ada beberapa karakter lain yang meski porsi ceritanya sedikit cukup memberikan gambaran bahwa di dunia ini, seorang Ibu melalui banyak proses dan gejolak. Namun biar bagaimanapun dan apapun yang terjadi, setidaknya di rumah harus ada satu sosok Ibu yang kaya Bu Sachino. Dengan kehangatan dan cintanya itu. Caranya mendidik dan menyayangi mungkin engga seperti yang kebanyakan orang harapkan. Namun dengan caranya sendiri, anak anaknya menjadi sosok yang kuat dan selalu berani menghadapi kenyataan, bukannya kabur.
Iya sih film ini intinya ngajarin kita supaya berani menghadapi kenyataan meskipun itu pahit dan berat dijalani. Terlebih jika kita sudah menjadi seorang Ibu. Sebab hidup yang kita jalani sudah bukan hanya berpusat pada diri sendiri. Namun sudah ada sosok yang membutuhkan keberadaan kita :')
Jujur sih lihat film ini yang terlintas dipikiran justru sosok almarhumah Ibu mertua. Meskipun belum pernah ketemu, tapi dari cerita mas suami dan kakak Ipar, sosok bu Sachino buat saya jadi gambaran tentang sosok Ibu mertua. Huhu. Alfatihah.
_
Oh ya bagi yang ingin nonton film di JFF caranya cukup mudah. Kunjungi websitenya dan log in saja. Kalau belum punya akun bisa langsung daftar. Acara ini berlangsung selama dua pekan (sampai tanggal 27 Februari 2022) . Jadi selama dua pekan ini kita bisa bebas noton film yang disuguhkan mereka.
Senang rasanya bisa ikut menikmati JFF Online apalagi dengan tiga film yang sudah saya tonton tadi. Sebelum gelaran ini selesai, kayanya saya pengen nonton beberapa lagi deh. Hihi.
Ada yang sudah nonton film di JFF Online 2022? Film apa yang kamu tonton? Ceritakan bagaimana pengalamanmu di kolom komentar ya! :)
0 Comments