Menyemai dan Merawat
Februari 11, 2022Mumpung cuaca sedang cerah, saatnya berjemur bagi tunas tunas baru tanaman ini. Hehe. Tanggal 1 kemarin, saya mencoba menyemai biji bunga matahari ke dalam beberapa polybag. Saya mendapatkan biji bunga matahari ini dari toko online. Dalam panduan menanamnya akan lebih baik jika ditanam langsung di tanah. Namun karena halaman rumah kami tertutup paving, terpaksa saya tanam di polybag dan pot. Ada juga yang saya semai di gelas plastik sisa minuman dan polybag kecil. Nantinya ini akan saya pindah ke pot yang lebih besar atau ke galon bekas.
Bunga matahari dapat menghasilkan bunga yang besar apabila media tanamnya luas. Karena jenis akarnya adalah akar tunggang, maka ia membutuhkan ruang lebih. Ia juga sangat menyukai air dan sinar matahari (namanya juga bunga matahari hehe). Jadi, begitu benihnya tumbuh daun, diusahakan untuk selalu mendapat asupan cahaya matahari. Namun untuk menyemai biji, hanya cukup media yang gembur dan lembab. Bahkan penyemaian juga dapat dilakukan hanya dengan menggunakan rockwool. Jika daun sudah muncul setidaknya 4 helai, dapat dipindah ke tanah atau pot.
Usia mereka sekarang 11 hari dan ada pula yang kurang dari itu karena susulan hihi. Menurut info yang saya dapat, waktu yang dibutuhkan hingga muncul bunga kira kira 5 sampai 6 bulan. Semoga saja tanaman tanaman ini berumur panjang hingga berbunga nanti.
Saat ini masih sering turun hujan dan udara menjadi lembab. Kesempatan dapat menjemur mereka memang tak banyak. Namun semoga saja mereka tetap mendapat nutrisi yang cukup. Jika sesuai perkiraan, mungkin awal musim kemarau nanti mereka sudah lebih tinggi dan (semoga) berbunga.
**
Bening sudah berusia satu tahun dan meski masih tergantung dengan saya, ia bisa diajak kerjasama jika saya sedang mengerjakan sesuatu. Saya ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan, semacam healing gitu deh hihi. Lagi pula ini hobi yang murah. Saya mendapatkan 100 biji bunga matahari dengan harga 10ribu. Itupun masih sisa banyak karena belum semuanya saya tanam. Untuk pot dan polybag sudah tersedia di rumah. Karena bapak memelihara ayam, kotorannya dapat dijadikan pupuk. Nah tinggal niat dan ketekunan saja. Gara gara biji sayur yang beberapa bulan lalu kami semai semuanya gagal (tumbuh kutilang*), tak ada satupun sayur yang tumbuh dan dapat kami panen. :( selain kurang tekun, cuaca juga kurang mendukung. Maka untuk kali ini saya mencoba lebih tekun dan memperhatikan mereka.
Yuk kawan ini waktu yang baik untuk berkebun. Meskipun lahan sempit, kita bisa menggunakan polybag atau barang barang bekas seperti galon sebagai media tanam. Bonggol bonggol sayuran, jangan dibuang. Akar daun bawang bisa ditancapkan untuk ditumbuhkan kembali. Begitu juga dengan sawi dan pok choy. :)
Bersama pakaian yang baru dicuci :)) |
Tidak mengandung unsur aesthetic wkwk |
Ini isi 50, harga 5000 |
Di marketplace banyak, fren |
Doi agak mleyot jadi disangga pakai lidi :') |
Rockwool, gambar dari pinterest |
Ket:*
kutilang: kurus, tinggi, langsing atau disebut etiolasi.
0 Comments