Ex:Re : Sebuah Solo Project yang Teramat Sentimental
Desember 25, 2018Tidak harus mengalami hal menyedihkan terlebih dahulu untuk dapat menuliskan cerita sedih. Pun juga tidak harus putus cinta terlebih dahulu untuk bisa menuliskan lagu dan merilis album tentang patah hati karena berakhirnya sebuah hubungan. Yap. Itulah yang dilakukan Elena Tonra, seorang perempuan cantik asal Inggris. Untuk pecinta band indie folk mancanegara, tentu tak asing lagi dengan nama Elena Tonra bukan? Dia adalah vokalis dan juga penulis lagu di band yang ia dirikan bersama dua rekannya, Daughter. Kali ini Elena tidak tampil menjadi bagian dari Daughter, melainkan ia menjadi soloist yang tengah meluncurkan debut albumnya. Tentu ini bisa jadi obat rindu bagi para penggemar Daughter dan penikmat suara Elena yang begitu lembut dan menenangkan jiwa. Jeda yang boleh dibilang cukup panjang sejak album yang Daughter rilis pada 2016 lalu, Not To Disappear.
Rasanya saya terjebak oleh alur kisah album Ex:Re. Sebuah album yang berisikan tentang perasaan perasaan yang sering kali timbul dan dialami oleh seseorang yang baru saja putus hubungan. Saya pikir Elena baru saja putus dr Igor yang juga rekan satu bandnya itu. Ditambah dengan belum munculnya satu album pun dari Daughter tapi Elena malah merilis album solo. Kecurigaan semakin kuat karena album Ex:Re atau bisa juga dibaca X Ray ini berkisah tentang perasaan sedih, marah, dan kecewanya seseorang yang hubungan asmaranya berakhir. Namun dugaan saya ternyata salah.
Ah rupanya Elena adalah penulis lagu yang handal dan mampu memberi nafas disetiap karyanya. Sebagaimana yang ia lakukan dalam karyanya di album musik Daughter. Nuansa lagunya boleh dibilang kebanyakan kelam dan depresif. Namun bukan berarti Elena mengalami depresi bukan? Saya sadar rupanya ini adalah buah dari kreatifitas Elena saja. Igor, di akun instagramnya memberikan ucapan selamat ketika album Ex:Re resmi dirilis pada Jumat, 30 November lalu. Begitu manis kata katanya...
Saya kutip dari caption foto di instagramnya @igorhaefeli
Today someone very close to my heart released her debut solo record and I'm very proud to have seen her take that leap. This is as personal as it gets. We are and will be working on new Daughter material but enjoy this beauty for the time being.@elenatonra
Teramat manis dan saya pun senang dengan apa yang ditulis Igor. Ada tanda tanda Daughter akan segera kembali dengan materi baru. Syukurlah. Tapi seperti yang dikatakan Igor, mari nikmati dulu album Ex:Re.
tracklist:
1. Where The Time Went
2. Crushing
1. Where The Time Went
2. Crushing
3. New York
4. Romance
5. The Dazzler
5. The Dazzler
6. Too Sad
7. Liar
8. I Can't Keep You
9. 5 AM
10. My Heart
Dari penulisan nama album ini, sepertinya memang ditekankan pada kata Ex.haha dan kita tahu apa arti kata tersebut bukan. Sangat jelas bahwa album ini bagaikan sebuah catatan harian yang teramat sentimental. Masing masing track serta nada nada yang dikomposisi sangat menggambarkan sebuah siklus. Pergolakan dalam batin seseorang yang sifatnya personal. Itulah sebabnya album ini juga dapat dilafalkan X Ray. Dimana X Ray adalah metode yang biasa digunakan dalam bidang kesehatan untuk mengetahui kondisi organ bagian dalam tubuh seseorang. Berkaitan dengan debut album solo Elena ini, mungkin filosofinya adalah menggambarkan sesuatu yang terjadi dalam hati seseorang.
Ex:Re berisikan 10 lagu yang semuanya ditulis oleh Elena. Album tersebut juga di produseri olehnya bersama Fabian Prynn di bawah naungal label 4AD. Ex:Re juga menampilkan sesi string yang syahdu dari komposer Josephine Stephenson. Nuansa musik Ex:Re masih cukup kental dengan kekhasan musik Daughter yang dingin dan kelam. Tapi Elena berusaha menembus ranah baru. Permainan perkusi yang berdentum, di nomor track ke 8 misalnya, ia mencoba terdengar sedikit lebih bersemangat dan ceria. Sebagai single pembuka, Elena memilih Romance. Ia mengaku bahwa materi yang ada di album debutnya ini mulanya hanya tertulis dikertas dan teronggok di komputernya tanpa pernah diperdengarkan pada siapapun. Beberapa diantaranya mungkin ada yang berhubungan langsung dengan pengalaman pribadinya. Seperti Lagu New York yang saat itu memang ia tulis ketika berada di New York. Tapi ia tidak pernah berpikir saat itu untuk memperdengarkan lagunya. ia hanya menulis untuk dirinya sendiri.
Kalian akan merasakan album ini seperti sebuah siklus. Dimana seseorang untuk pertama kali akan merasa sedih bila hubungan percintaanya berakhir. Kemudian merasa marah, hingga akhirnya ia berpasrah berusaha menerima kenyataan dan melupakan semu yang terjadi. Ex:Re adalah serupa diary. Saya sangat senang mendengarkan lagi suara Elena Tonra. ia adalah salah satu musisi perempuan yang saya kagumi. Suara, teknik vokal, dan permainan gitarnya menurut saya mengagumkan. bahkan ia juga seorang penulis lagu. Sangat brilian.
Penutup
Sebagai seorang penulis orang tersebut harus bisa mencipatakan berbagai macam situasi. Seperti yang telah saya katakan diawal. Berikut yang dikemukakan oleh Elena pada sesi wawancara dengan sebuah majalah
Ia mengatakan:
... But I just have to, basically, keep thinking to myself that I can write about anything, and maybe I’ve got an idea in my head sometimes that when I’m happy I can’t write. It’s been the case. If I’ve been really happy, I’ve just got no ideas! I can’t reaffirm that thing of ‘You have to be unhappy to write’ because then maybe there is something that tells me ‘Ok, well push that self-destruct button and we’ll see what happens’. I’m being slightly wary of that, and hoping that it’s not a thing, but you never really know, do you? If you see patterns repeating, you wonder ‘Is it everyone else that’s the problem, or is it me? Do I need to figure something out?!’.
Kalian bisa mendengarkan album Ex:Re lewat spotify atau platform musik digital lainnya untuk menikmati suara Elena Tonra yang syahdu dan ngawang ini huehe..
link : Ex:Re Album
oleh: mataberdebu a.k.a Tifanny
2 Comments
This is exactly my problem, I'm happy so I can't write.
BalasHapusTipikal penulis yang menjadikan nuansa sendu sebagai bahan bakar hihi. Nulis juga jd terapi ya...hehe
Hapus