Samuderasa
November 24, 2020LELAH
Beberapa hari belakangan ini aku disibukkan oleh beragam perasaan. Mereka menerpaku secara bersamaan. Rasanya aku seperti tak mampu menerimanya sekaligus. Belum lagi hal hal yang menyita perhatian dan menguras pikiranku. Mungkin baru kali ini aku mengerti apa itu tanggung jawab. Selama ini selalu serampangan dan masa bodoh. Meski aku memliki kewajiban dan tanggung jawab, aku tak pernah memikirkannya dan justru selalu menghindar. Kini aku dihadapkan kenyataan yang membuatku tak bisa menghindar lagi. Sebuah tanggung jawab yang akan terus menuntutku kemanapun aku pergi.
Lelah? tentu saja. Aku tak akan pernah menyangkal akan hal itu. Namun ku merasa sekadar berkata : aku lelah, seperti sebuah dosa besar. Tak pantas aku mengeluh. Sepertinya aku mulai mengerti mengapa ia lebih memilih kata "biasa saja" saat aku bertanya apakah ia lelah? Meski aku tahu banyak sekali pekerjaan dan hal hal yang harus ia tangani. Bahkan seluruh pekerjaannku mungkin tak pernah sebanding dengan semua itu.
Ah tapi membandingan pekerjaan atau tanggung jawab setiap orang rasanya adalah hal yang sia sia. Setiap orang memiliki kapasitas masing masing. Dan semua sudah tergariskan. Pun tidak perlu saling mengklaim siapa yang paling lelah. Setiap langkah yang kita tempuh memiliki resikonya.
**
TAKUT
Dalam rebahku aku bergumul dengan rasa resah, takut, dan segalanya. Aku tak mengerti bagaimana menghadapi ketakutan. Karena selama ini aku tak pernah bisa melawan ketakutan, aku hanya pergi menghindar saat dihadapkan ketakutan. Namun esok aku harus menghadapinya bahkan kenyataan mungkin akan menuntutku untuk bercumbu mesra dengannya. Agar aku mengerti esensi dari kehidupan ini.
Semua masih berupa bayang bayang. Aku tak bisa menggenggamnya. Maka itu sangat menakutkan untukku. Ketakutan lahir dari ketidaktahuan dan keterbatasan kita untuk memahami sesuatu. Ya tentu saja, aku takut karena aku tak memiliki pengetahuan apapun tentang hal itu.
**
0 Comments