Berarti

Oktober 24, 2021

Ada satu hal yang saya sadari saat menghabiskan waktu bersama Bening. Ia begitu sederhana. Yang ia harapkan adalah perhatian dari saya. Tak ada yang lain. 

***
Hari hari setelah resign terasa sangat menyenangkan. Bangun pagi dengan perasaan bahagia dan tenang. Membereskan rumah dan memasak  tanpa tergesa gesa. Mungkin satu satunya hal yang membuat saya terburu buru hanya rengekan Bening. Hehe. 

Saya bisa menghabiskan waktu bersama Bening dan tidur siang bersamanya (yang ini jarang, baru dua hari terkahir ini saja setelah mendapat vaksin covid 19 dosis 1). Saya ingin mengajaknya bermain sambil belajar. Namun saya bingung dan belum punya uang untuk membelikannya mainan. Jadilah saya menggambar sederhana pada sebuah karton dan mewarnainya dengan spidol. Atau membacakan cerita dari majalah yang saya ambil dari tumpukan majalah di gudang. Namun karena usia Bening masih 8 bulan, ia tertarik pada benda benda ingin menyentuh dan merasakannya. Hanya sesekali saja ia memperhatikan saya menunjuk gambar sembari menyebutkan nama gambar itu. 

Saya merasa Bening sangat cepat belajar. Tak terasa ia sudah bisa duduk tanpa ditopang. Bahkan ia bisa bangun dan duduk sendiri. Ia menepuk nepuk tangannya saat mendengar saya bernyanyi. Dan tak ada yang lebih menyenangkan baginya selain mendapat perhatian dari kami, orang orang dewasa saat ia bermain. Ia akan kesal bila kami mulai sibuk sendiri. Bening akan merengek, menarik ujung daster saya saat mulai bosan bermain sendiri. Bukan ingin nenen, tapi ia ingin saya menatap matanya atau memeluknya. 

Saya sangat senang karena akhirnya  bisa mengambil keputusan untuk resign. Saya sadar karena tak bisa melakukan keduanya. Jika tetap bekerja, saya akan mengorbankan waktu dan Bening tak akan mendapat perhatian cukup dari saya. Jika saya ingin memperhatikan dia secara penuh maka saya harus mengorbankan pekerjaan dan mengundurkan diri. 

Saya lebih senang menghabiskan waktu bersama Bening dan lelah karena menggendongnya. Lelah saya kini terasa jauh lebih setimpal. 

Terimakasih Bening karena telah hadir ditengah kehidupan ibu. Tak ada yang menarik dari diri ini. Tak ada bakat apapun yang membanggakan. Saya merasa bahwa keberadaan saya tak ada artinya sampai akhirnya saya menikah dan Bening lahir. Saya merasakan sangat dibutuhkan oleh makhluk mungil ini. Terimakasih Allah. Karena hidup saya saat ini berarti.





You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling