Terdeteksi Kurang Sehat

Oktober 21, 2021




Siang itu ibu kedatangan seorang terapis kesehatan. Beliau menerapkan terapi sedot darah kotor atau dikenal sebagai metode al fashdu. Selain al fashdu, beliau juga menggunakan medium telur untuk mendeteksi penyakit. Hmm unik. Caranya telur ayam kampung di tempelkan ke kaki pasien. Apabila pasien memunculkan reaksi kesakitan, kemungkinan besar pasien tersebut menderita suatu penyakit. Kebetulan saya sedang ada di rumah ibu dan pak tabib meminta saya bergabung. 

Ayo mba, mba nya sekalian. Cuma pakai telur biar tahu aja. 

Meski hanya menggunakan telur rasanya seperti dijepit pakai tang. Ehh atau seperti kena besi panas. Saya kesakitan dan pak tabib mulai menjelaskan. Tapi lebih seperti menebak jitu

Mba kalau, bangun pagi badan rasanya sakit semua ya?  Asam urat ini. Kalau jalan juga kadang tiba tiba suka pincang pincang ya? 

Saya mengangguk membenarkan sambil meringis menahan sakit. Aneh sekali padahal beliau hanya menempelkan telur tanpa ditekan. Kalau ditekan tentu telur itu sudah pecah. Namun saya merasakan tekanan yang hebat dan menyakitkan.  

Asam urat...padahal usia saya belum genap kepala tiga. Namun ini bukan persoalan umur, melainkan pola makan yang keliru. Saya akui bahwa selama ini, lebih mementingkan asal kenyang daripada nutrisi. Saya merasa butuh pengeluaran yang besar jika harus menerapkan menu makan sehat. Setiap hari  harus mengeluarkan uang untuk belanja. Bisa saja nyetok bahan makanan agar lebih hemat. Namun kami belum punya rezeki  membeli lemari pendingin untuk menyimpannya. Saya memilih jalan pintas asal kenyang dengan mengkonsumsi makanan instant.
 
Saya sudah lupa kapan terakhir kali merasa risau saat melihat perut membuncit. Setelah melahirkan berat badan bagai tak terkendali dan lemak perut seakan betah sekali mengendap disana. Wkwk meski sudah melahirkan bentuk perut seperti ibu hamil 7 bulan. Hiks. 

Selain pola makan yang amburadul, kesalahan saya dulu mungkin tak rajin bengkungan (memakai stagen) setelah melahirkan. Dan tentu saja, saya tak pernah olahraga :(

Deteksi dini keadaan tubuh memang baik untuk mengendalikan diri. Usai terapi saya langsung mencari tahu apa saja makanan yang sebaiknya dihindari untuk seorang yang mempunyai riwayat asam urat dan mulai mempertimbangkan pola makan sehat.

Rasanya  keliru jika pola hidup sehat membutuhkan banyak biaya. Itu hanya alasan saja untuk berkelit. Saya dan suami bisa menanam sayuran di rumah untuk mengurangi pengeluaran. Selain itu berkebun tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan dan sehat. Sangat baik untuk menjernihkan pikiran dan mengajak tubuh untuk terus bergerak.

Kawan, betapa kesehatan itu amat penting dan usia tak bisa menjadi jaminan seorang sehat atau tidak. Namun gaya hiduplah yang menentukan. Saya punya anak yang masih bayi dan mulai sangat aktif. Jika tubuh saya tidak prima, akan sangat sulit mengimbangi keaktifannya. Tentu saya tak ingin melewatkan waktu berharga menemani tumbuh kembang buah hati dengan terhalang kondisi tubuh yang kurang sehat. 

Bening adalah alasan saya untuk tetap menjaga kesehatan. Sebab ia membutuhkan saya bukan?

:')

You Might Also Like

0 Comments

BLOG ARCHIVES

TIFANNY'S BOOKSHELF

Harry Potter and the Half-Blood Prince
Angels & Demons
Mati, Bertahun yang Lalu
Le Petit Prince: Pangeran Cilik
Di Kaki Bukit Cibalak
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang
Orang-orang Proyek
Guru Aini
86
Ranah 3 Warna
The Da Vinci Code
Animal Farm
Hacker Rp. 1.702
Mata Malam
City of Thieves
Yang Fana Adalah Waktu
Kubah
Harry Potter and the Sorcerer's Stone
9 Matahari
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982

• T I F A N N Y •

•  T I F A N N Y  •
INFJ-T ・ semenjana ・ penikmat musik & es kopi susu ・ pencinta fotografi ・ pecandu internet ・ escapist traveller ・ sentimental & melankolis ・ suka buku & aroma petrichor ・ hobi journaling