Get Well Soon, Sarimin :'
Maret 19, 2018Jumat petang saya sudah merasakan sesuatu yang berbeda. Badan rasanya tak enak, meriang, dan mual. Sabtu pagi selepas sholat subuh dan beres beres rumah saya kembali tidur. Persendian dan tulang belakang rasanya nyeri luar biasa. Sementara badan panas. Seharian saya tidak bisa bangun. Makan pun hanya seadanya. Sampai petang hari saya baru menyadari kalau saya berada di rumah sendirian. Menjelang maghrib hujan turun dengan deras dan mati listrik. Seharian itu pula saya tidak sempat keluar. Bagaimana nasib pus pus? Astaghfirulloh.
Minggu pagi saat saya sudah mulai bisa bangun, saya tengok pus pus. Sarimin terlihat lemas. Dia tak nafsu makan. Terdiam dengan tatapan sayu. Kata bapak saya sakit, kucing juga ikutan sakit. Saya merasa sangat bersalah karena sudah lewat memberi mereka makan. Untungnya cipung tidak ikutan sakit. Saya pun menangani sarimin seperti saat menemukan cipung dulu. Saya beri obat anak. Selang beberapa saat keadaannya sudah agak baik. Saya bermaksud memberi tambahan jamu. Supaya dia lekas sembuh. Lima tetes propolis dan sedikit madu dicampur air. Saya suapkan ke mulut mimin. Alhamdulillah dia mau menelannya. Tapi setelah itu ia terlihat lemas. Dia semende di kardus. Bener bener seperti orang lemas tak berdaya. Saya sedih sampai menangis. Saya takut sekali mimin kenapa napa. Saya tahu, bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan dan sementara. Ada kehidupan, pasti kan ada kematian. Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57)
Maha benar Alloh dengan segala firmanNya. Hati saya sedih. Namun saya harus siap dengan segala kemungkinan kan? Jujur saja saya belum siap. Kebersamaan saya dengan mimin baru sebentar. Mimin tumbuh dengan cepat. Sekarang dia sudah tak mau dipangku lagi. Padahal dulu setiap dia lihat saya duduk. Pasti langsung naik ke pangkuan saya. Mimin, lekas sembuh ya. Saya pingin liat kamu punya anak. Kamu jadi ibu. Kamu kuat ya min. Maafin saya.
0 Comments