Kerapuhan
Maret 16, 2018Aku tahu ada hati hancur dibalik perkataan lembut itu. Nada bicaranya tak meninggi. Terdengar seperti kepasrahan. Tidak apa apa katanya. Tapi aku tahu, hatinya hancur berkeping keping.
Sehabis ini kan ada badai. Entah akan bersitegang berapa lama. Lagi lagi ada yang mesti kecewa dan impianya redup bahkan harus mati. Maaf. Hanya kata itu yang mampu ku ucap untuk mengganti berbagai hal yang telah selalu mereka berikan. Sama sekali tak sebanding. Malah luka yang ada. Entah sampai kapan luka itu kan menganga. Pantaskah aku memohon agar Alloh memberi mereka kekuatan, sedangkan aku yang telah membuat mereka terluka?
Aku pun terluka. Mengapa aku bertindak sejauh ini. Mengapa aku berani mengiris hati dan mematahkan harapan seseorang yang sudah memberikan banyak hal? Aku bertanya pada diriku. Alasannya bahkan aku tak tahu. Aku teramat egois.
Ya Alloh...aku begitu gamang mengahadapi ini. Apakah aku belum sepenuhnya menaruh harap dan hatiku padaMu? Ampuni aku...aku ingin menjadi manusia yang lebih baik. Menjadi seperti yang seharusnya.
Jalan menujuMu apa telah ku kaburkan sendiri? Maafkan aku dan kelemahanku ini ya Rabb. Bukan maksud aku merusak segalanya. Entahlah. Aku bimbang.
0 Comments