Suara air menetes dari kran bak cuci piring terdengar begitu jelas. Mengingatkan saya pada pembuka lagu Tidur Bersama. Lagu kolaborasi antara Danilla dan Tigapagi. Saya adalah tipikal orang yang benar benar bisa terganggu ketika mendengar bebunyian yang sama secara terus menerus. Namun tetesan air keran yang jatuh ke genangan air adalah perkara lain. Mungkin hampir mirip dengan bunyi air hujan.

Malam ini begitu hening. Selain bunyi air keran, hanya ada suara jangkrik. Ah ya dan tentu saja televisi yang masih menyala. Saya tidak benar benar menonton acaranya. Sangat buang buang energi listrik ya. Tapi entahlah saya masih belum punya keinginan untuk mematikannya atau mengganti saluran.

Saya tidak tahu apa yang hendak saya tulis. Tapi saya ingin menulis. Hmm. Aneh.

Sebetulnya saya punya pekerjaan yang harus saya selesaikan. Sudah hampir jatuh tempo. Namun saya bosan menatap layar laptop.

Ada satu hal yang saya inginkan. Sangat saya inginkan malam ini. Saya harap saya bisa melihat dia tersenyum di samping saya. Saya merindukannya. Belum pernah saya setegar ini ketika merindukan seseorang. Entah mengapa saya tetap tenang dan tabah menjalani ini.

Hai kamu yang disana. Lekas kemari ya. Saya merindukanmu...