Hari ini terasa begitu panjang dan melelahkan. Terutama untuk suami saya. Pagi pagi, setelah menyeruput teh panas ia langsung membereskan rumah belakang. Mula mula ia membersihkan bagian lantai atas. Kemudian mulai untuk membersihkan lantai bawah. Banyak sekali noda dan tetesan cat. Maka ia merasa perlu untuk mengguyur dan menggosoknya daripada sekadar mengepel. Sementara ia melakukan itu dari ruang ke ruang, saya hanya sanggup mengelap jendela dan sedikit membantu mengelupas bekas cat.

Sedikit bekerja banyak duduknya. Tapi rasanya luar biasa lelah. Itu yang saya rasakan. Tapi saya telah berhasil memberishkan sebuah meja yang selama ini sangat membantu pekerjaan suami saya untuk mengecat tembok dan langit langit. Setelah kami menyingkirkan banyak berabotan, saya merasa perlu untuk mempertahankan meja ini. Meja ini merupakan peninggalan dari almarhum eyang uti. Entah sudah berapa tahun usianya. Bahkan saya pernah membawanya ke kosan saat kuliah dulu. Dan kini saya ingin memanfaatkannya sebagai meja kerja. Memang tampilannya kurang serasi dengan tembok yang sudah dicat bersih. Ia terlihat compang camping, catnya mengelupas dan terdapat noda noda cat. Kami belum sempat mengecat ulang. Meja itu saya pasangkan dengan sebuah kursi kayu yang juga milik almarhumah uti. Ukurannya sangat pas. Saya senang dan puas. 

Tak terbayang betapa lelahnya suami saya karena siang usai dhuhur ia tetap harus berangkat bekerja untuk shift siang. Namun sepertinya ia sangat puas dengan hasil kerja hari ini. Hampir seluruh ruangan sudah bersih dan sebenarnya sudah bisa kami tempati. Hanya saja, kamar mandi belum sempat dibersihkan.

Kami berkilas balik ke hari dimana kami duduk diantara tumpukan perabotan berdebu. Rumah yang sebenarnya luas menjadi terasa sempit dan suram. Rasanya saat itu jauh sekali dengan keinginan saya untuk mendapatkan hunian minimalis. Namun kini kami bisa memandang ke seluruh ruangan yang luas dan terisa sedikit perabotan. Semoga saja kami bisa mempertahankan ini.

Terima kasih untuk suami saya yang sejak awal sudah bekerja keras untuk membereskan rumah hingga akhirnya kini layak untuk dihuni kembali. Semoga kami bisa memberikan energi positif ke segala penjuru rumah dan menjadikannya hangat.

Semoga proses selanjutnya berjalan dengan lancar. Kami berencana untuk mulai menempatinya pekan depan di hari Kamis.

Tifanny Lituhayu